Ayah Tiri Aniaya Seorang Balita di Pasaman Barat sampai Meninggal Dunia

PASBAR, binews.id -- Seorang ayah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) diduga tega menganiaya anak tirinya hingga meninggal dunia. Korban diketahui berinisial AK, berjenis kelamin laki-laki yang masih berusia 13 bulan.
Peristiwa memilukan itu dilakukan oleh ayah tirinya bersinial RD (21), yang terjadi disebuah rumah tepatnya di Padang Canduah Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, pada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 15.45 WIB.
"Benar, kejadian tersebut diketahui berawal adanya informasi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat, terkait adanya pasien anak balita yang dibawa oleh masyarakat dan meninggal," ujar Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Fahrel Haris, Sabtu (13/7/2024).
Dikatakan, hasil pemeriksaan dokter di RSUD Pasaman Barat, korban telah meninggal dunia, namun pada tubuh korban terdapat adanya tanda-tanda kekerasan. Mendapat laporan tersebut, Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat bersama Kabid UPTD P2TP2A Pasaman Barat langsung melakukan observasi ke RSUD Pasaman Barat.
Baca juga: Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Pasaman Barat: Polres Pasbar Siaga Antisipasi Gangguan
"Setelah melakukan observasi dan melihat keadaan korban, kemudian Kabid UPTD P2TP2A Pasaman Barat Helfi Yerita melaporkan dugaan tindakan kekerasan terhadap anak ke Mapolres Pasaman Barat terangnya".
Selanjutnya, penyidik Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat mendatangi dan melakukan pemeriksaan serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sehingga berhasil mengungkap peristiwa tersebut dan mengamankan barang bukti berupa satu buah cangkir, satu helai baju kaos, satu helai kain handuk, satu helai baju kaos anak warna hitam, satu helai celana panjang anak warna putih dan satu helai kain selimut motif bunga.
Petugas langsung berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat bersama dengan pihak keluarga.
"Korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan pemeriksaan Visum Et Revertum (VER) atau autopsi oleh dokter forensik didampingi oleh penyidik dan Inafis Polres Pasaman Barat," paparnya.
Baca juga: Terduga Pelaku Penganiaayaan Siswa MTsN Padang Panjang Ditahan Polisi
Ditambahkan, pada Jumat (12/7/2024) dari hasil autopsi didapat keterangan lisan tentang penyebab kematian korban, dan akan dikeluarkan secara tertulis hasil autopsi tersebut oleh tim forensik RS. Bhayangkara Polda Sumatera Barat.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Polda Sumbar Ungkap Kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin di Pasaman Barat
- Kelabui Petugas Berisi Kain Songket dan Sanjai, Pengiriman Paket Ganja seberat 12 Kg Digagalkan
- Dittipidter Bareskrim Mabes Polri Bersama Kapolres Pasaman Barat Cek SPBU, Ini yang Ditemukan...
- Tim Gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polres Pasbar Datangi Lokasi PETI di Kecamatan Talamau
- Tim Opsnal Sat Resnarkoba Ringkus Dua Pengedar Narkotika Jenis Sabu