Laporan Terkini Penanganan Bencana, 31 Mei 2025
JAKARTA, binews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa pembaharuan kejadian bencana di Tanah Air hingga Sabtu (31/5). Kejadian bencana masih didominasi oleh hidrometeorologi basah.
Kejadian pertama dilaporkan dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Hujan deras yang terjadi pada Kamis (29/5) sejak sore menyebabkan banjir di 11 kelurahan yang ada di 5 kecamatan di Kota Tangerang Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel melaporkan lokasi yang terendam di antaranya Kekurahan Serpong, Kelurahan Bauaran, Kelurahan Rawa Buntu di Kecamatan Serpong, Kelurahan Muncul, Kelurahan Kranggan di Kecamatan Setu, Kelurahan Pamulang Timur, Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Benda Baru di Kecamatan Pamulang, Kelurahan Serua Indah dan Kelurahan Jombang di Kecamatan Ciputat, dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.
Sebanyak 1.601 unit rumah terdampak akibat banjir. Selain rumah, banjir juga merendam 2 fasilitas ibadah terdampak, dan 2 ruas jalan terendam. Laporan terkini, Sabtu (31/5) banjir sudah surut.
Baca juga: BNPB: Hujan dan Angin Kencang Terjang Tiga Kecamatan di Bogor, 95 Jiwa Terdampak
Selanjutnya dari Provinsi Sulawesi Selatan, meluapnya Sungai Bua dibarengi dengan adanya pasang air laut merenda wilayah Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu pada Kamis (29/5). Tinggi muka air saat banjir dilaporkan bervariasi mulai 20cm hingga 1 meter.
Banjir merendam 1.300 unit rumah, kantor kecamatan, fasilitas kesehatan, sekolah, masjid, dan beberapa akses jalan terdampak. Tidak ada warga mengungsi akibat kejadian banjir.
BPBD Kabupaten Luwu melaporkan, banjir berangsur surut.
Sementara itu di hari yang sama, angin kencang merusak 14 bangunan di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (29/5) pukul 16.30 sore. Angin kencang merusak bagian atap dari bangunan bangunan tersebut.
Baca juga: BNPB: Karhutla dan Banjir Landa Sejumlah Daerah, Warga Diminta Waspada
13 di antaranya merupakan bangunan rumah tinggak dengan rincian kerusakan 1 unit rumah rusak berat, 7 unit rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak ringan. Sementara 1 lainnya merupakan bangunan yayasan. Selain kerusakan bangunan, angin kencang juga menyebabkan 1 orang luka ringan terkena material bangunan.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir Tapanuli Tengah
- Ajak Masyarakat Panjatkan Doa, Nevi Zuairina Minta Banjir Longsor di Sumatra Ditetapkan sebagai Bencana Alam Nasional
- Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Melanda Berbagai Wilayah Indonesia, BNPB Keluarkan Imbauan Waspada
- Nevi Zuairina Dorong Penyaluran Bantuan Melalui Lembaga Sosial Kemanusiaan untuk Pedagang Korban Kebakaran di Pasar Payakumbuh
- BNPB: Hujan dan Angin Kencang Terjang Tiga Kecamatan di Bogor, 95 Jiwa Terdampak








