Sektor Keuangan Sumbar Stabil Meski Risiko Meningkat

Rabu, 02 Juli 2025, 14:43 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Sektor Keuangan Sumbar Stabil Meski Risiko Meningkat
OJK

Perbankan syariah pada posisi April 2025 memiliki total aset sebesar Rp13,28 triliun, atau tumbuh sebesar 27,32 persen (yoy) dengan total penghimpunan DPK sebesar Rp11,00 triliun atau tumbuh sebesar 13,00 persen (yoy), dan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp11,22 triliun atau tumbuh 26,71 persen (yoy). Risiko pembiayaan juga masih terjaga dengan rasio NPF 1,55 persen, atau turun dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 1,67 persen.

Bank Perekonomian Rakyat (BPR) baik konvensional maupun syariah pada posisi April 2025 juga tumbuh dengan baik. Total aset sebesar Rp2,80 triliun atau tumbuh 10,18 persen (yoy), dengan total penghimpunan DPK adalah sebesar Rp2,03 triliun atau tumbuh 6,04 persen (yoy), dan total penyaluran kredit/pembiayaan sebesar Rp2,22 triliun atau tumbuh 10,55 persen (yoy), dengan 72,11 persen merupakan kredit/pembiayaan bagi UMKM.

Pada industri Pasar Modal, jumlah Single Investor Identification (SID) terus tumbuh. Data April 2025 menunjukkan total SID berjumlah 203.116 investor atau tumbuh sebesar 12,75 persen (yoy). Dari total SID tersebut, jumlah SID saham adalah 99.440 investor atau tumbuh 21,52 persen (yoy), jumlah SID Reksa Dana adalah 191.957 investor atau tumbuh 12,62 persen (yoy), jumlah SID Surat Berharga Negara (SBN) adalah 8.560 investor atau tumbuh 13,42 persen (yoy), dan jumlah SID Efek Beragunan Aset (EBA) adalah 3 investor.

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: