AHA Centre dan BNPB Latih 16 Calon Trainer Pelokalan ASEAN-ERAT

Sabtu, 12 Juli 2025, 13:10 WIB | Teknologi | Nasional
AHA Centre dan BNPB Latih 16 Calon Trainer Pelokalan ASEAN-ERAT
Sebanyak 16 peserta mendapatkan pelatihan sebagai pelatih dalam rangka lokalisasi ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ERAT) pada 7 -- 11 Juli 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat. IST

BANDUNG, binews.id -- Sebanyak 16 peserta mendapatkan pelatihan sebagai pelatih dalam rangka lokalisasi ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ERAT) pada 7 -- 11 Juli 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat. Pelatihan diselenggarakan AHA Centre yang bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) BNPB.

AHA Centre dan BNPB mengharapkan keenam belas peserta nantinya akan menjadi fasilitator pelatihan pelokalan ASEAN-ERAT. Sekretaris Utama BNPB Dr. Rustian menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama AHA Centre dalam pelatihan ini. Pelatihan ini sangat mendukung kapasitas tanggap darurat yang adaptif dan selaras dengan standar kawasan.

"Sebagai negara yang secara geografis terletak di wilayah rawan bencana, Indonesia

memiliki kepentingan yang sangat besar dalam memastikan bahwa respons terhadap bencana tidak hanya cepat dan efektif, tetapi juga selaras dengan konteks lokal dan

prinsip-prinsip kemanusiaan," ujar Rustian dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Pusdiklat PB BNPB Dr. Kheriawan, S.Pd.I, M.M., Senin (7/7).

Rustian menyatakan pelokalan pelatihan ASEAN-ERAT menjadi langkah strategis bukan hanya sekadar alih teknologi atau transfer pengetahuan, tetapi lebih dari itu, yaitu upaya membangun kapasitas lokal agar mampu menjadi ujung tombak dalam setiap respons bencana.

Sementara itu, Deputi Eksekutif Direktur ASEANCoordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management(AHA Centre) Krishna Putra Tanaja mengatakan, "kami percaya bahwa pelatihan ini bukan hanya akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat jejaring dan solidaritas di antara para pelatih nasional."

Krishna menambahkan para peserta ini akan berperan penting sebagai sebagai fasilitator dalam pelatihan-pelatihan lokal yang disiapkan oleh BNPB, serta sebagai agen perubahan yang menguatkan kapasitas tanggap darurat di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagian besar peserta berasal dari beberapa unit kerja di BNPB, sedangkan dua dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan satu dari Palang Merah Indonesia. Semua peserta pelatihan ini merupakan personel ASEAN-ERAT yang telah mengikuti pelatihan dasar dari AHA Centre.

Pelatihan sebagai pelatih (ToT) ini menggunakan kurikulum pembelajaran dari AHA Centre dan Pusdiklat PB. Nantinya kurikulum yang dipergunakan akan diadaptasi dengan konteks Indonesia. Pelokalan ASEAN-ERAT nantinya akan menargetkan peserta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan unsur terkait lain.

Sedangkan materi kurikulum yang menitikberatkan konteks krisis dan darurat tersebut antara lain mengenai sistem kemanusiaan regional dan internasional, koordinasi sipil-militer, kaji cepat, manajemen informasi, relasi dengan media, logistik kemanusiaan, keamanan dan keselamatan dan kesiapan personal.

Halaman:

Penulis: BiNews
Editor: Imel

Bagikan: