Update Bencana 25 Juli 2025: Ribuan Jiwa Terdampak Gempa, Longsor, dan Karhutla
Di wilayah Kalimantan Barat, pada Kamis (24/7) terpantau 17 titik panas. Namun pada sore hari, pukul 17.00 WIB, titik panas berkurang menjadi 3 titik. Petugas gabungan melakukan upaya pemadaman dan pendinginan pada wilayah karhutla. Upaya pencegahan dan pemadaman sedini mungkin dilakukan tim gabungan sehingga api tidak meluas. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan status siaga darurat penanganan karhutla.
Sementara itu di Kalimantan Tengah, karhutla terpantau pada Kamis (24/7). Sejumlah wilayah terdampak kahutla berada di Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Api berhasil dipadamkan petugas gabungan pada hari itu juga. Pantauan BNPB pada periode tahun 2025 ini luas lahan terbakar di Kalimantan Tengah mencapai 201,03 hektar.
Dilihat dari tingkat kemudahan terbakar pada lapisan atas permukaan tanah, wilayah Aceh, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan pada tingkat mudah hingga sangat mudah terbakar.
Baca juga: Update Jumlah Korban Hidrometeorologi Sumbar: 166 Meninggal dan 111 Masih Hilang
Menyikapi fenomena karhutla di banyak wilayah Indonesia, BNPB menegaskan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya pencegahan. Pada kejadian karhutla, pencegahan merupakan upaya yang lebih efektif. Pencegahan dapat dilakukan dengan patroli bersama yang melibatkan berbagai unsur, termasuk pelibatan masyarakat. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir Tapanuli Tengah
- Ajak Masyarakat Panjatkan Doa, Nevi Zuairina Minta Banjir Longsor di Sumatra Ditetapkan sebagai Bencana Alam Nasional
- Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Melanda Berbagai Wilayah Indonesia, BNPB Keluarkan Imbauan Waspada
- Nevi Zuairina Dorong Penyaluran Bantuan Melalui Lembaga Sosial Kemanusiaan untuk Pedagang Korban Kebakaran di Pasar Payakumbuh
- BNPB: Hujan dan Angin Kencang Terjang Tiga Kecamatan di Bogor, 95 Jiwa Terdampak








