BNPB Catat 6 Bencana Terjadi, Banjir Dominasi di Lampung, Bogor, dan Sukabumi

Kamis, 31 Juli 2025, 10:15 WIB | Peristiwa | Nasional
BNPB Catat 6 Bencana Terjadi, Banjir Dominasi di Lampung, Bogor, dan Sukabumi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana yang terjadi pada Selasa (29/7) hingga Rabu (30/7) pukul 07.00 WIB. IST

Sementara itu, banjir yang merendam Kabupaten Sukabumi terjadi pada Senin (28/7) pukul 16.20 WIB, setelah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama mengguyur wilayah Sukabumi, sehingga menyebabkan aliran sungai meluap.

Sedikitnya tiga desa dari dua kecamatan, yakni Desa Cidolog, dan Desa Tegallega di Kecamatan Cidolog serta Desa Rambay di Kecamatan Tegalbuleud terdampak. Berdasarkan kaji cepat yang dilakukan BPBD pasca banjir, tercatat 56 jiwa dari 27 KK terpaksa mengungsi dan 20 KK lainnya terancam.

Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan lima unit rumah rusak berat, 21 unit ruah rusak sedang, dan 20 unit rumah terancam, serta 1 jembatan putus. Tim BPBD Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak serta berkoordinasi dan memonitoring lokasi yang masih terdampak.

Baca juga: Minggu Malam Presiden Prabowo Pimpin Pertemuan Bahas Isu Strategis Sektor Keuangan

Selain banjir yang merendam sebagian wilayah, bencana kekeringan dilaporkan juga terjadi memasuki musim kemarau di beberapa wilayah. Wilayah yang dilanda kekeringan di antaranya tercatat di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Kekeringan yang melanda wilayah Pandeglang, Banten ini terjadi di Desa Kadubadak, Kecamatan Angsana. Sedikitnya 60 KK atau 200 jiwa terdampak akibat krisis air yang dipicu oleh musim kemarau, pada Kamis (24/7).

Menyusul peristiwa ini, tim BPBD Kabupaten Pandeglang mendistribusikan air bersih bagi warga terdampak kekeringan. Air bersih dibagikan menggunakan water truck ke permukiman-permukiman warga.

Sementara itu di Kabupaten Mahakam Ulu, kekeringan yang terjadi akibat dampak dari musim kemarau menyebabkan kondisi air di Sungai Mahakam surut, pada Senin (28/7). Keringnya sungai membuat akses kendaraan air sulit dilalui. Akibatnya, dua kecamatan yakni Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai turut terdampak.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 3.428 KK atau 10.154 jiwa terdampak dari keringnya sungai Mahakam tersebut. Merespons peristiwa ini, BPBD Kabupaten Mahakam Ulu telah melakukan kaji cepat terkait kebutuhan dasar warga terdampak dan melakukan koordinasi lintas sektor guna memobilisasi bantuan. Tidak hanya itu, BPBD juga telah menerjunkan tim guna memantau lokasi terdampak.

Meskipun sudah memasuki musim kemarau, sebagian wilayah Indonesia masih berpeluang diguyur hujan sedang hingga lebat, di samping meningkatkan kesiapsiagaan di musim kemarau, masyarakat dan pemerintah daerah juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, dan angin kencang. (bi/rel/mel)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: