BEI Masuk 20 Besar Bursa Dunia, Jadi yang Terbesar di ASEAN

Kamis, 07 Agustus 2025, 10:17 WIB | Ekonomi | Nasional
BEI Masuk 20 Besar Bursa Dunia, Jadi yang Terbesar di ASEAN
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan bahwa per Juli 2025, kapitalisasi pasar BEI telah mencapai Rp13.519 triliun, sementara rata-rata nilai transaksi harian menyentuh angka Rp13,4 triliun. IST

JAKARTA, binews.id — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan tonggak sejarah penting dalam perkembangan pasar modal nasional. BEI resmi masuk dalam daftar 20 besar bursa efek dunia dan menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN, baik dari sisi kapitalisasi pasar maupun rata-rata nilai transaksi harian.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan bahwa per Juli 2025, kapitalisasi pasar BEI telah mencapai Rp13.519 triliun, sementara rata-rata nilai transaksi harian menyentuh angka Rp13,4 triliun.

"BEI saat ini tidak lagi hanya menjadi bursa saham, tetapi telah bertransformasi menjadi bursa multi aset, yang mencakup perdagangan waran, derivatif, liquidity provider, hingga transaksi repo," ujar Jeffrey dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).

Tak hanya itu, BEI juga telah meluncurkan **bursa karbon** sebagai langkah nyata dalam mendukung pengurangan emisi dan pembangunan berkelanjutan.

Lonjakan Jumlah Investor, Target Tahunan Terlampaui

Pasar modal Indonesia juga mencatat pertumbuhan impresif dari sisi partisipasi. Hingga Agustus 2025, jumlah investor telah menembus angka 17,4 juta, naik signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

BEI bahkan berhasil melampaui target penambahan 2 juta investor baru di tahun ini. Dalam delapan bulan pertama 2025 saja, telah tercatat penambahan 2,5 juta investor.

Jeffrey menyebut, pencapaian ini tak lepas dari gencarnya edukasi keuangan, perluasan akses digital, dan meningkatnya minat generasi muda terhadap dunia investasi.

Sumatera Berkontribusi Signifikan.Pulau Sumatera menyumbang sekitar 15% dari total investor nasional. Pertumbuhan tidak hanya terpusat di kota besar, namun merata hingga ke wilayah utara pulau.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, menilai tren ini sebagai sinyal positif peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

"Perkembangan BEI sangat luar biasa. Baik dari sisi produk yang semakin beragam, maupun dari sisi jumlah investor yang terus bertambah. Ini menunjukkan bahwa pasar modal makin inklusif dan dipercaya masyarakat," katanya.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: