Sumbar Terima Tambahan Anggaran Pertanian 2025, Mahyeldi Usulkan Hilirisasi Gambir

Kamis, 11 September 2025, 10:11 WIB | Ekonomi | Nasional
Sumbar Terima Tambahan Anggaran Pertanian 2025, Mahyeldi Usulkan Hilirisasi Gambir
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, Rabu (10/9/2025), bertemu Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di ruang rapat Kementerian Pertanian, Jakarta. IST

JAKARTA, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, Rabu (10/9/2025), bertemu Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di ruang rapat Kementerian Pertanian, Jakarta. Pertemuan itu dalam rangka penyerahan Alokasi Belanja Tambahan (ABT) sektor pertanian untuk Sumbar tahun 2025.

Bantuan yang diterima berupa bibit jagung untuk 5.000 hektare, bibit kopi untuk 2.000 hektare, serta bibit kelapa untuk 100 hektare.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi yang hadir bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sumbar Adib Alfikri, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Ir. Afniwirman, serta sejumlah kepala daerah di Sumbar, juga mengusulkan program hilirisasi gambir.

"Data BPS 2025 mencatat tujuh kabupaten/kota di Sumbar merupakan sentra gambir terbesar di Indonesia dan pemasok utama dunia dengan produksi 26.912 ton pada 2024. Karena itu, kami sangat berharap Kementerian Pertanian membuat program hilirisasi gambir di Sumbar," ujar Mahyeldi.

Menurutnya, hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah gambir melalui proses pengolahan yang lebih modern sehingga memberi dampak ekonomi lebih besar bagi petani.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi ketat terhadap pelaksanaan bantuan bibit. Daerah penerima yang tidak mampu mengelola dengan baik, dipastikan tidak akan menerima bantuan pada tahun berikutnya.

"Tujuan pemberian ABT adalah meningkatkan produktivitas pertanian, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan membuka peluang usaha baru di daerah penerima," jelas Amran.

Ia juga mendorong kepala daerah di Sumbar untuk aktif mencari peluang ke kementerian/lembaga pusat serta memperluas pasar hasil pertanian, termasuk ekspor.

Pertemuan tersebut dinilai menjadi momentum penting bagi penguatan sektor pertanian Sumbar. Mahyeldi menegaskan, Pemprov bersama pemerintah kabupaten/kota berkomitmen memacu produksi pertanian. "Sumbar telah swasembada beras, dan akan dilanjutkan pada komoditas lain seperti jagung, kelapa, kakao, dan kopi. Langkah ini diharapkan berdampak pada penurunan angka kemiskinan," tutup Mahyeldi.

(bi/Aidil/Adpsb)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: