Pemprov dan Kejati Sumbar Teken Kerjasama Penanganan Masalah Hukum dan TUN
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan bahwa ruang lingkup MoU yaitu pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, serta tindakan hukum lainnya, dengan tujuan melakukan pemulihan atas penyelamatan keuangan dan aset milik Pemprov Sumbar.
"Kerjasama ini merupakan langkah yang tepat sebagaimana falsafah Minangkabau bahwa "duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang". Maknanya, menyelesaikan persoalan berat akan terasa susah kalau sediri, namun mudah jika diselesaikan bersama-sama," ungkap Gubernur Mahyeldi.
Gubernur berharap Kerjasama ini dapat meningkatkan kompetensi teknis kedua belah pihak dalam bentuk pelatihan bersama, seperti Lokakarya (Workshop), Sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD), dan Bimbingan Teknis.
"Juga dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum bagi seluruh jajaran ASN dalam menjalankan tugas dan kewenangannya serta mencegah potensi pelanggaran hukum dimasa mendatang," ucap Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi meyakini dengan adanya kerjasama ini tentunya dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, terciptanya kepastian hukum, meningkatkan kesadaran hukum serta terjaganya stabilitas keamanan wilayah di Sumbar.
"Oleh karena itu, mari bersama-sama kuatkan komitmen, dan berikan dukungan optimal serta support yang kuat. Mudah-mudahan maksud dari kerjasama yang telah terbangun hari ini dapat kita wujudkan," pungkasnya
Kajati Sumbar sangat mengapresiasi Pemprov Sumbar terkait kerjasama ini. Pasalnya, banyaknya permasalahan hukum di lingkungan Pemprov, termasuk dalam penanganan dan pengamanan aset tentu memerlukan dukungan semua pihak, khususnya Kejaksaan Tinggi Sumbar.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Pemko Padang Tuan Rumah Pertemuan Perdana Wakil Kepala Daerah se-Sumbar
- Pemprov Sumbar Paparkan Strategi Baru Dalam Memperluas Akses Informasi Publik
- Gubernur Mahyeldi Sebut Program ADEM, Langkah Nyata Pemerataan Pendidikan Daerah Bagi Anak di Daerah 3T
- Wali Kota Padang Resmikan Jalan Taratak Saiyo, Akses Baru Berkat Pokir Rafdi
- Konferensi Wakaf Internasional 2025 Resmi Ditutup, Sumbar Siap Jadi Episentrum Gerakan Wakaf Nasional







