Dies Natalis ke-71 UNP: Tonggak Baru dengan Peresmian Confucius Institute dan Pusat Studi Tiongkok

"UNP juga telah berkolaborasi dengan International Management Institute (IMI) Switzerland, Universit Laval Canada, dan Toulouse INP Prancis dalam pengembangan dual degree dan riset bersama," ucap Dr Krismadinata.
Pendirian Confucius Institute di UNP, ungkap Rektor Krismadinata, memiliki makna strategis bagi penguatan jejaring internasional. Khususnya dalam memperkuat kerja sama pendidikan dan kebudayaan antara Indonesia dan Tiongkok.
"Keberadaan CI juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam penguasaan bahasa dan budaya Tiongkok, serta menjadi wadah kerja sama antaruniversitas untuk penelitian, pengajaran, dan kegiatan akademik internasional," terang rektor.
Ditambahkan, kehadiran Confucius Institute ini menunjukkan bahwa UNP semakin diakui sebagai universitas terbuka, kolaboratif, dan berperan aktif dalam diplomasi pendidikan global.
"Tahun ini UNP menhadirkan Migran Center bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Kehadiran Migran Center bukan hanya wujud kepedulian sosial, tetapi juga manifestasi komitmen UNP terhadap pendidikan yang berorientasi pada kemanusiaan. Selain itu, penandatanganan MoU dengan Lembaga Halal Korea memperluas peran UNP dalam industri halal internasional, dan kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Tiongkok membuka peluang diplomasi akademik dan inovasi teknologi antara Indonesia dan Tiongkok.
Capaian kelembagaan tidak akan berarti tanpa kontribusi mahasiswa dan sivitas akademika. Sepanjang 2024-2025, mahasiswa UNP berhasil menorehkan prestasi di berbagai ajang nasional dan internasional. Mereka menjuarai kompetisi inovasi pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan; aktif dalam program pertukaran pelajar ke Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan; serta meningkatkan partisipasi dalam publikasi ilmiah dan konferensi bereputasi. Program-program nasional diikuti dengan antusias oleh mahasiswa UNP, membentuk karakter adaptif dan kompetitif di era digital.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Tiongkok, Yudil Chatim mengatakan pada tahun 1995, pendidikan Tiongkok berada di peringkat 4 di bawah Indonesia. Namun dalam perjalananwaktu, Tiongkok mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- 30 Lulusan Perguruan Tinggi Ikuti Program Magang Hub Kemnaker di PT Semen Padang
- Gedung Pustaka Baru Pemko Padang Rampung, Siap Dibuka Akhir Tahun
- Peduli Dunia Pendidikan, Ketua DPRD Sumbar Serahkan Baju Batik untuk Guru SMA 10 Padang
- Uji Kesiapan Warga, 5 November Pemko Padang Gelar Simulasi Gempa dan Tsunami
- Ketua DPRD Sumbar Serahkan Baju Batik untuk ASN dan Guru Dinas Pendidikan