59 Lansia dari Tiga Kelurahan Resmi Diwisuda, Padang Panjang Perkuat Program Pembelajaran Usia Emas

Rabu, 24 Desember 2025, 09:50 WIB | Pendidikan | Kota Padang Panjang
59 Lansia dari Tiga Kelurahan Resmi Diwisuda, Padang Panjang Perkuat Program Pembelajaran...
Program Sekolah Lansia di Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) kembali menorehkan capaian penting. Sebanyak 59 peserta dari tiga kelurahan resmi diwisuda dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Camat PPT, Selasa (23/12). HUMAS

PADANG PANJANG, binews.id — Program Sekolah Lansia di Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) kembali menorehkan capaian penting. Sebanyak 59 peserta dari tiga kelurahan resmi diwisuda dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Camat PPT, Selasa (23/12).

Peserta yang diwisuda merupakan bagian dari tiga angkatan, yaitu Angkatan II Sekolah Lansia Tageh Kelurahan Ekor Lubuk, Angkatan I Sekolah Lansia Bajamba Kelurahan Tanah Pak Lambik, serta Angkatan I Sekolah Lansia Lentera Kelurahan Ngalau.

Acara wisuda dibuka oleh Wali Kota Hendri Arnis yang diwakili Asisten II, Indra Gusnady. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para lansia yang tetap bersemangat mengikuti kegiatan belajar meski berada di usia lanjut.

Menurutnya, keberadaan Sekolah Lansia merupakan bukti nyata bahwa pendidikan tidak memiliki batasan usia. "Semangat Bapak dan Ibu lansia adalah inspirasi bagi kita semua. Semoga ilmu yang didapat dapat memperkaya kehidupan di masa tua sehingga lebih sehat, ceria, dan bermakna," ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan Sekolah Berwawasan Lingkungan, Padang Panjang Anugerahkan Adiwiyata Kota dan Nasional 2025

Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Winarno, menyampaikan bahwa Sekolah Lansia tahun 2025 mengangkat tema Belajar Sepanjang Hayat, dengan tujuan mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat.

Ia menjelaskan bahwa program ini disusun untuk menghadirkan ruang pembelajaran sekaligus aktivitas sosial yang mendorong lansia tetap berdaya. Melalui kegiatan yang terarah, para peserta diharapkan memiliki kualitas hidup yang optimal di tengah masyarakat.

"Sekolah Lansia bukan hanya tempat belajar, tetapi wadah pemberdayaan. Kami ingin para lansia tetap aktif dan merasa dihargai, serta mampu menjalani masa tua dengan penuh kemandirian," katanya.

Salah seorang wisudawan, Yusnidar (82), mengaku bersyukur dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan. Ia melihat program ini sebagai kesempatan berharga untuk memperoleh pengalaman baru serta memperluas relasi dengan sesama lansia.

Baca juga: Pemko Padang Panjang Kebut Pemulihan Pascabencana, Koordinasi Pengamanan Nataru Ditingkatkan

"Walaupun sudah berusia lanjut, saya merasa lebih bersemangat dan mendapatkan banyak teman. Program ini membuat saya tetap aktif dan merasa sangat diperhatikan," tuturnya.

Halaman:
IKLAN MBG

Penulis: BiNews
Editor: Imel

Bagikan: