Stabilitas Jalur Jadi Prioritas: KAI Divre II Sumbar Intensifkan Perawatan Geometrik

Selasa, 18 November 2025, 08:25 WIB | Ragam | Kota Padang
Stabilitas Jalur Jadi Prioritas: KAI Divre II Sumbar Intensifkan Perawatan Geometrik
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat melakukan serangkaian langkah strategis untuk memastikan perjalanan kereta tetap aman, lancar, dan selamat. IST

PADANG, binews.id -- Memasuki musim penghujan dan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2025/2026, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat melakukan serangkaian langkah strategis untuk memastikan perjalanan kereta tetap aman, lancar, dan selamat. Cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang berpotensi mengganggu operasional, khususnya di wilayah yang rawan banjir, longsor, dan amblesan.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menuturkan bahwa pihaknya sangat memperhatikan kondisi geografis wilayah barat Sumatera Barat yang memiliki kontur tanah labil, terutama pada jalur-jalur tertentu. Petugas prasarana telah melakukan mitigasi preventif secara intensif untuk menjaga keandalan rel dan jembatan, agar pergerakan kereta api tetap aman meskipun dalam kondisi cuaca yang menantang.

Langkah pengamanan meliputi pemetaan kawasan yang memerlukan perawatan prioritas, pengukuran jalur menggunakan troli geometri, serta pemeriksaan manual oleh Petugas Periksa Jalan (PPJ). Mereka juga menambah personel di daerah rawan untuk mempercepat respons terhadap potensi gangguan. "Kami pastikan semua jalur dalam kondisi aman dan sesuai standar sebelum dilalui kereta," ujar Reza.

Salah satu strategi penting adalah pengoperasian Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR), yang berfungsi untuk melakukan perbaikan dan perawatan jalur secara berkala maupun situasional. Perawatan ini mencakup proses lifting atau pengangkatan rel agar kembali rata, lining untuk pelurusan jalur secara horizontal, serta tamping guna memadatkan batu ballast yang menopang bantalan rel.

Selain KPJR, KAI Divre II Sumbar juga mendistribusikan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di berbagai titik strategis. AMUS terdiri dari material penting seperti rel cadangan, bantalan kayu, bantalan beton, batu kricak, dan karung pasir yang siap digunakan kapan saja untuk keperluan darurat, terutama jika terjadi gangguan di tengah perjalanan.

Tak hanya itu, alat berat seperti excavator dan Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk mempercepat proses perbaikan jalur. KAI turut memperkuat sisi kemiringan tanah dengan memasang dinding penahan berupa bronjong di area rawan longsor. Peralatan teknis seperti dongkrak, alat potong rel, dan Hand Tie Tamper (HTT) juga ditempatkan di titik tertentu untuk memaksimalkan efektivitas pemeliharaan.

Jenis KPJR sendiri terbagi menjadi dua, yaitu MTT yang berfungsi untuk pengangkatan dan penyesuaian geometri jalur secara mekanis, dan Profil Ballast Regulator (PBR) untuk merapikan serta memindahkan batu ballast. Keduanya bekerja secara sinergis guna memastikan kondisi rel stabil dan dapat dilalui dengan aman.

Sebagai upaya turut menjaga kelancaran perjalanan, KAI Divre II Sumbar menghimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berbahaya di area jalur kereta serta melaporkan jika menemukan kondisi yang mencurigakan atau berpotensi mengganggu keamanan operasional. "Keselamatan perjalanan kereta api adalah prioritas kami, dan kolaborasi dengan masyarakat sangat membantu dalam mewujudkannya," tutup Reza. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: