Mulyadi Muslim Gelar Pelatihan Surah Adat untuk Guru TPQ: Kuatkan Nilai Minangkabau Berlandaskan Islam

Sabtu, 15 November 2025, 20:53 WIB | Pendidikan | Kota Padang
Mulyadi Muslim Gelar Pelatihan Surah Adat untuk Guru TPQ: Kuatkan Nilai Minangkabau...
Anggota DPRD Kota Padang, H. Mulyadi Muslim, Lc., M.A., kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat nilai adat dan budaya Minangkabau yang berpijak pada ajaran Islam. IST

PADANG, binews.id -- Anggota DPRD Kota Padang, H. Mulyadi Muslim, Lc., M.A., kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat nilai adat dan budaya Minangkabau yang berpijak pada ajaran Islam. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Surah Adat, yang mencakup Alua Pasambahan dan Penyelenggaraan Jenazah, sebagai bagian dari Program Pokok Pikiran Perubahan (Pokir Perubahan) yang merupakan aspirasi langsung dari masyarakat.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang bekerja sama dengan STAI Ar Risalah Sumatera Barat, yang memiliki peran penting dalam mendukung penguatan pendidikan berbasis adat dan agama. Sebanyak 80 guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dari Kecamatan Koto Tangah ambil bagian dalam pelatihan yang berlangsung di Aula MA Perguruan Islam Ar Risalah, Balai Gadang, pada Senin--Selasa (10--11 November 2025).

Dalam sambutannya, Mulyadi Muslim menegaskan bahwa guru TPQ tidak hanya bertugas mengajarkan bacaan Al-Qur'an, tetapi juga memikul tanggung jawab moral sebagai penjaga nilai-nilai budaya dan agama. "Guru TPQ adalah garda terdepan dalam menjaga keseimbangan antara nilai keislaman dan kearifan lokal Minangkabau. Mereka bukan hanya mengajarkan Al-Qur'an, tetapi juga menjadi teladan yang membentuk karakter generasi muda," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pemahaman terhadap adat Minangkabau yang sejalan dengan syariat Islam harus ditanamkan sejak dini, terutama melalui peran guru TPQ. "Guru TPQ perlu memahami adat yang bersumber dari nilai-nilai syarak, sehingga dapat menanamkan akhlak dan budaya yang benar kepada anak-anak kita," sambungnya.

Lebih lanjut, Mulyadi menuturkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas para guru TPQ agar dapat berkontribusi lebih luas dalam kegiatan sosial, adat, dan keagamaan di tengah masyarakat. "Semangat 'adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah' harus terus dihidupkan. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan nyata seperti pelatihan ini," jelasnya.

Ia juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Menurutnya, kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang dan STAI Ar Risalah Sumatera Barat harus terus diperkuat dan dapat menjadi model bagi kecamatan lain di Kota Padang.

"Semoga kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lainnya. Pendidikan agama dan budaya harus berjalan seiring, untuk membentuk masyarakat yang tidak hanya beriman, tetapi juga berbudaya," katanya.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa penguatan budaya dan agama dapat dilakukan melalui pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif. Mulyadi Muslim mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung upaya pendidikan yang mengintegrasikan adat dan Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir kegiatan, ia menegaskan bahwa adat Minangkabau dan Islam adalah dua unsur yang saling melengkapi. "Adat dan Islam bukanlah hal yang bertentangan. Adat yang berlandaskan syariat akan melahirkan masyarakat yang beradab, beriman, dan berilmu," tutup Mulyadi Muslim. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: