BI Sumbar Gelar Capacity Building Media untuk Perkuat Jurnalisme Ekonomi di Era Digital

Kamis, 20 November 2025, 11:05 WIB | Ekonomi | Kab. Tanah Datar
BI Sumbar Gelar Capacity Building Media untuk Perkuat Jurnalisme Ekonomi di Era Digital
Kepala Perwakilan BI Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, membuka kegiatan Capacity Building Media bertema "Jurnalisme Ekonomi di Era Bank Sentral Digital, Kamis (20/11/2025) di Emersia Hotel Tanah Datar. MELBA

TANAH DATAR, binews.id -- Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Barat menggelar kegiatan Capacity Building Media bertema "Jurnalisme Ekonomi di Era Bank Sentral Digital: Mengawal Tata Kelola dan Kontribusi Nyata untuk Perekonomian Nasional". Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis--Jumat (20--21/11/2025), di Kabupaten Tanah Datar. Acara diikuti oleh puluhan jurnalis di Sumbar.

Kepala Perwakilan BI Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa media massa memiliki peran strategis sebagai mitra penyampai kebijakan moneter kepada publik. Menurutnya, kehadiran jurnalis menjadi bagian penting untuk memastikan informasi kebijakan dapat tersampaikan dengan baik, tepat, dan berimbang.

"Bagi kami, media merupakan salah satu sarana utama penyampaian pesan terkait kebijakan Bank Indonesia. Kami menjaga hubungan baik dengan media, dan kami juga sangat menghargai independensi pers," ujarnya di hadapan peserta kegiatan.

Majid menjelaskan, penyelenggaraan Capacity Building ini bertujuan memperkuat pemahaman insan pers terhadap isu-isu ekonomi, khususnya perkembangan kebijakan bank sentral di era digital. Dengan pemahaman yang lebih baik, media dapat menyajikan pemberitaan ekonomi yang akurat sehingga meningkatkan literasi publik.

Ia menekankan bahwa transparansi informasi menjadi elemen penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan moneter. Karena itu, hubungan harmonis antara BI dan media harus terus diperkuat agar pesan kebijakan dapat diterima publik tanpa menimbulkan spekulasi yang tidak tepat.

"Media adalah ujung tombak transparansi. Kebijakan kami tidak akan efektif bila tidak bisa diterima masyarakat. Karena itu, kami menjaga komunikasi yang baik dengan semua jenis media agar pesan-pesan kebijakan kami bisa tersampaikan dengan benar," tuturnya.

Selain itu, Majid menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas jurnalis dalam memahami isu ekonomi terkini, seperti pengendalian inflasi dan perkembangan teknologi digital dalam sistem keuangan. Menurutnya, ekonomi semakin berkembang secara dinamis, sehingga jurnalis perlu terus memperbarui wawasan.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang berbagi pengetahuan serta memperkuat literasi ekonomi di Sumatera Barat. Dengan demikian, jurnalis dapat menyampaikan informasi yang lebih mendalam, kritis, dan konstruktif kepada masyarakat.

Majid juga menyinggung pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sumatera Barat demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menilai potensi ekonomi Sumbar sangat besar dan dapat berkembang lebih maju jika didukung oleh SDM yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong generasi muda Sumbar untuk memanfaatkan peluang ekonomi, termasuk di sektor pertanian modern. Menurutnya, pertanian masih memiliki prospek besar bila diolah dengan pendekatan teknologi dan inovasi.

Kegiatan Capacity Building Media BI Sumbar ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antara BI dan jurnalis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pemberitaan ekonomi di daerah. Dengan pemahaman yang lebih baik, jurnalis dapat berperan aktif dalam mendukung edukasi publik dan stabilitas ekonomi nasional. (bi/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: