Gubernur Mahyeldi Tinjau Proses Rekapitulasi Data Dampak dan Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumbar
"Bambu tumbuh cepat, kokoh, lentur saat diterpa angin, serta memiliki akar kuat yang mampu beradaptasi dengan lingkungan," ujarnya.
Ia menambahkan, Pemprov Sumbar sebelumnya telah melakukan penanaman bambu di beberapa daerah rawan bencana. "Kami hanya melanjutkan. Salut untuk Gubernur Sumbar yang sudah memulai lebih dulu," katanya.
Mayjen Arief juga menegaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk menyamakan pola tindakan dalam penanganan korban terdampak bencana hidrometeorologi.
Hingga kini, ia menyebut, tim gabungan masih melakukan pemantauan dan pendataan kerusakan, sembari memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. (bi/Adpsb/nov/bud)
Halaman:
1 2
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Status Tanggap Darurat Provinsi Berakhir, Pemprov Sumbar Masuki Tahap Pemulihan Pascabencana
- Operasi Lilin Singgalang 2025 Resmi Dimulai, 4.211 Personel Amankan Nataru di Sumbar
- KAI Gelar Apel Pasukan Posko Nataru 2025/2026 untuk Pastikan Kelancaran Mobilitas Nasional
- Pemprov Sumbar Siapkan Pergub atau Perda Rehab-Rekon Pasca Bencana
- Mahyeldi Apresiasi Kebijakan Presiden dan Menkeu, TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong










