Wakil Ketua DPRD Padang Desak PDAM dan PLN Beri Keringanan Pascabencana Banjir Bandang

Senin, 08 Desember 2025, 09:02 WIB | Peristiwa | Kota Padang
Wakil Ketua DPRD Padang Desak PDAM dan PLN Beri Keringanan Pascabencana Banjir Bandang
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, saat meninjau kondisi masyarakat di Kelurahan Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Sabtu (6/12/2025). HUMAS

PADANG, binews.id -- Bencana banjir bandang yang menerjang Kota Padang beberapa waktu lalu masih menyisakan luka mendalam dan tantangan berat bagi warga. Selain merusak rumah penduduk dan fasilitas umum, banjir besar itu juga melumpuhkan aktivitas ekonomi di berbagai kawasan.

Dalam masa pemulihan yang berjalan lambat, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, menyerukan agar perusahaan penyedia layanan dasar seperti Perumda Air Minum dan PLN memberikan keringanan kepada pelanggan terdampak. Hal ini disampaikannya saat meninjau kondisi masyarakat di Kelurahan Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Sabtu (6/12/25).

Aye menegaskan bahwa perhatian tidak boleh hanya tertuju kepada warga yang mengalami kerusakan fisik akibat banjir. Menurutnya, warga yang tidak terdampak langsung pun merasakan beban ekonomi yang signifikan karena aktivitas kota sempat lumpuh, terutama para pekerja sektor informal.

Salah satu langkah yang dinilai mendesak adalah menggratiskan tagihan air bagi pelanggan Perumda Air Minum selama masa pemulihan. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan pengeluaran bulanan warga yang saat ini masih berjuang memulihkan kondisi pascabencana.

Tidak hanya itu, Aye juga meminta PLN memberikan potongan tagihan listrik bagi masyarakat terdampak banjir. Ia menilai kebijakan semacam ini akan menjadi dukungan nyata yang langsung menyentuh kebutuhan harian warga.

"Warga saat ini tidak hanya memperbaiki rumah. Mereka kehilangan modal usaha, peralatan kerja, bahkan sumber penghasilan. Banjir bandang ini sangat besar dampaknya bagi perekonomian Kota Padang," ujar Aye dengan nada prihatin.

Aye menambahkan bahwa mengurangi beban biaya bulanan merupakan strategi penting untuk membantu warga bangkit lebih cepat. Keringanan tagihan, menurutnya, bukan sekadar stimulus ekonomi, namun juga dukungan moral di tengah situasi yang tidak menentu.

Dalam dialognya dengan warga yang rumahnya rusak, Aye mendengar langsung keluhan terkait kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Banyak warga kesulitan membersihkan rumah, menjaga sanitasi, dan mengganti perlengkapan yang hilang atau rusak akibat banjir.

Karena itu, Aye berharap Perumda Air Minum dan PLN merespons rekomendasi tersebut tanpa menunggu proses panjang. Ia menegaskan, keringanan bagi pelanggan bukan hanya bentuk empati, melainkan tanda kehadiran nyata pemerintah dan perusahaan layanan publik dalam proses pemulihan.

Menutup kunjungannya, Aye mengajak seluruh unsur pemerintah memperkuat koordinasi pemulihan pascabencana. Mulai dari bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, hingga pemulihan layanan dasar, semuanya harus berjalan bersamaan demi mempercepat kebangkitan Kota Padang. (bi/rel/mel)

IKLAN MBG

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: