Muharlion Turun Langsung Distribusikan Air Bersih untuk Masyarakat Terdampak Banjir
PADANG, binews.id -- Tak mengalirnya pasokan air bersih akibat banjir bandang yang merusak Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Perumda Air Minum (AM) Padang memicu 'bencana susulan' yang tak kasat mata. Ribuan pelanggan kini kesulitan mendapatkan air layak konsumsi, sehingga kebutuhan pokok masyarakat semakin tertekan.
"Alhamdulillah, setetes air bersih ini sangat berarti bagi masyarakat. Banyak pelanggan Perumda AM akhirnya terpaksa membeli air dari depot isi ulang, yang tentu menambah beban pengeluaran di tengah kondisi bencana," ujar Muharlion, Senin (1/12/2025).
Muharlion menyampaikan hal itu saat mengawal langsung pendistribusian air bersih melalui program "Air Bersih untuk Semua" yang didukung penuh oleh anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh. Program ini bertujuan meringankan beban masyarakat terdampak banjir.
Menurut Muharlion, beberapa lokasi yang sudah terjangkau program ini di Kecamatan Koto Tangah antara lain Batang Kabung Ganing, Batipuh Panjang, Bungo Pasang, dan Dadok. Distribusi difokuskan pada wilayah yang paling terdampak kerusakan SPAM.
"Kita berupaya semaksimal mungkin. Selain menggunakan truk tangki swasta, kita juga memanfaatkan tandon air dan tiga mobil bak terbuka untuk distribusi pada Senin ini," jelas Muharlion.
Masyarakat yang menerima bantuan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Kehadiran Muharlion dianggap sangat membantu, terutama karena ia merupakan Ketua DPRD yang diamanahkan partainya untuk memperhatikan kebutuhan warga.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Muharlion atas program-programnya yang langsung menyentuh masyarakat. Bantuan ini sangat meringankan," ungkap salah seorang warga.
Bencana banjir yang melanda Kota Padang sebelumnya telah menelan korban jiwa dan merusak harta benda, termasuk di wilayah Koto Tangah. Banyak rumah dan fasilitas publik terdampak langsung oleh luapan air dan longsor.
Dari laporan Perumda AM Padang, 13 dari 15 intake mereka mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi akhir November 2025. Kerusakan ini memicu gangguan signifikan pada distribusi air bersih ke ribuan pelanggan.
Hingga awal Desember 2025, sebagian besar intake dan SPAM telah kembali beroperasi secara bertahap. Namun, beberapa SPAM, seperti SPAM Latung, masih menjalani perbaikan intensif untuk memastikan pasokan air bersih stabil kembali.
Program "Air Bersih untuk Semua" diharapkan dapat terus membantu masyarakat hingga SPAM sepenuhnya pulih. Upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dinilai penting untuk mengurangi dampak lanjutan bencana banjir. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Mahyeldi Apresiasi Kepedulian Kadet Unhan untuk Korban Bencana di Sumbar
- Pasca Tanggap Darurat Bencana, Gubernur Ajak PWI Sumbar Kawal Rehab-Rekon
- Gubernur Mahyeldi Lepas Bantuan 2,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
- Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Mesin Penjernih Air dari UNDIP
- Semen Padang Turun Tangan Bersihkan Pantai Parupuk, Wamenhut: Target 3 Hari Bersih!










