Desak Percepatan Pemulihan, Ketua DPRD Padang Minta Penambahan Alat Berat dan Kejelasan Layanan PDAM
PADANG, binews.id -- Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion menegaskan bahwa percepatan pemulihan pascabencana serta keterbukaan informasi menjadi aspek penting agar masyarakat tidak semakin terbebani di tengah kondisi sulit. Penegasan itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi bersama pemerintah daerah dan pihak terkait di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Senin (8/12/2025).
Menurut Muharlion, proses pembersihan kawasan terdampak banjir bandang dan longsor harus dilakukan secara terstruktur dan tidak hanya mengandalkan tenaga masyarakat. Ia menilai pendampingan pemerintah mutlak dibutuhkan agar pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Muharlion menekankan bahwa warga yang terdampak memiliki keterbatasan dalam melakukan pembersihan secara mandiri. Karena itu, ia meminta seluruh pihak saling menguatkan dan mengutamakan kebersamaan dalam proses pemulihan.
Untuk mendukung percepatan tersebut, Muharlion mengusulkan penambahan alat berat di lokasi-lokasi terdampak. Ia bahkan membuka kemungkinan penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) apabila diperlukan agar proses pembersihan tidak terhambat.
Dirinya memastikan bahwa DPRD Kota Padang siap memberikan dukungan penuh, termasuk jika harus melakukan perubahan anggaran demi memperlancar upaya penanganan pascabencana.
Selain itu, Muharlion menyoroti pentingnya pendataan awal yang akurat di lapangan. Menurutnya, data yang tepat akan memastikan bantuan yang disalurkan benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan.
Terkait layanan PDAM, Muharlion meminta agar informasi mengenai kondisi air bersih disampaikan secara transparan. Ia menilai masyarakat membutuhkan kejelasan untuk menghindari beredarnya informasi simpang siur. DPRD Padang, ujarnya, bahkan telah membantu distribusi air bersih selama sembilan hari terakhir.
Ia menambahkan, pembagian zona layanan air bersih dapat membantu masyarakat memahami kondisi riil di lapangan. Dengan debit air yang baru mencapai 210 liter per detik dari kebutuhan 600 liter per detik, Muharlion menilai penambahan mobil tangki harus menjadi prioritas, terutama bagi wilayah utara yang mengalami dampak paling berat.
Menutup penyampaiannya, Muharlion mengajak seluruh pihak terus memperkuat sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Ia optimistis bahwa dengan kolaborasi yang solid, tahap transisi dan pemulihan pascabencana dapat berjalan lebih terarah dan memberikan hasil terbaik bagi warga. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Mahyeldi Apresiasi Kepedulian Kadet Unhan untuk Korban Bencana di Sumbar
- Pasca Tanggap Darurat Bencana, Gubernur Ajak PWI Sumbar Kawal Rehab-Rekon
- Gubernur Mahyeldi Lepas Bantuan 2,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
- Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Mesin Penjernih Air dari UNDIP
- Semen Padang Turun Tangan Bersihkan Pantai Parupuk, Wamenhut: Target 3 Hari Bersih!










