Evi Yandri Rajo Budiman Kolaborasi dengan Vasko--Raffi Ahmad Bangun 100 Unit Huntara
PADANG, binews.id — Pembangunan 100 unit hunian sementara (huntara) bagi korban banjir bandang Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, ditargetkan rampung dalam sepekan ke depan. Huntara tersebut disiapkan untuk membantu warga terdampak agar dapat segera menempati hunian yang lebih aman dan layak.
Sebanyak 100 unit huntara itu berlokasi di Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Tepatnya berada di gang seberang Jalan Parewa Coffee, yang telah disepakati sebagai lokasi pembangunan hunian sementara bagi korban bencana.
Berdasarkan pantauan lapangan pada Minggu (14/12) siang, saat ini proses pembangunan masih berada pada tahap perataan dan pendataran lahan. Tahapan ini menjadi langkah awal sebelum pembangunan fisik huntara dimulai.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, menyampaikan bahwa pembangunan unit huntara dijadwalkan mulai dikerjakan pada Senin (15/12). Ia memastikan seluruh persiapan teknis telah dilakukan agar proses pembangunan berjalan lancar.
"Kami menargetkan pada 22 Desember nanti, seratus unit huntara sudah siap huni untuk warga korban banjir di Kecamatan Pauh. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih aman dan nyaman memulai kembali aktivitas pascabencana banjir bandang akhir November lalu," ujar Evi Yandri.
Tersedianya lahan untuk pembangunan huntara ini tidak terlepas dari peran ninik mamak setempat. Lahan tersebut diperoleh melalui komunikasi dan kesepakatan yang dijalin sejak sepekan setelah terjadinya banjir bandang di akhir November lalu.
Sementara itu, pendanaan pembangunan huntara berasal dari hasil komunikasi yang baik antara Vasko Ruseimy dengan Raffi Ahmad. Bantuan tersebut ditujukan untuk mendukung program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir bandang di Sumatera Barat.
Evi Yandri Rajo Budiman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar menegaskan komitmennya untuk mengawal langsung seluruh proses pembangunan huntara. Ia memastikan pembangunan berjalan sesuai target waktu dan standar yang telah ditetapkan.
Pengawalan tersebut mencakup penyediaan lahan melalui koordinasi dengan ninik mamak di Nagari Pauh Limo, Kecamatan Pauh, hingga proses land clearing yang telah dilakukan dalam dua hari terakhir dan dilanjutkan dengan pembangunan fisik mulai Senin, 15 Desember. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Mahyeldi Apresiasi Kepedulian Kadet Unhan untuk Korban Bencana di Sumbar
- Pasca Tanggap Darurat Bencana, Gubernur Ajak PWI Sumbar Kawal Rehab-Rekon
- Gubernur Mahyeldi Lepas Bantuan 2,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
- Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Mesin Penjernih Air dari UNDIP
- Semen Padang Turun Tangan Bersihkan Pantai Parupuk, Wamenhut: Target 3 Hari Bersih!










