Ketua DKPP: Pengadu Jangan Main-Main Lapor ke DKPP

PADANG, Binews.id - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI tidak tergantung pada pencabutan laporan Pengadu.
Sesuai ketentuan Pasal 19 Peraturan DKPP No. 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang berbunyi: Dalam hal Pengaduan dan/atau Laporan yang telah dicatat dalam Berita Acara Verifikasi Materiel dicabut oleh Pengadu dan/atau Pelapor, DKPP tidak terikat dengan pencabutan Pengaduan dan/atau Laporan.
Ketua DKPP RI Prof. Muhammad mengatakan, kalau kita pakai kacamata kuda, laporan yang sudah dicabut maka perkaranya akan ditutup, sementara alasan pencabutan itu kadang-kadang tidak objektif.
Menurut Prof. Muhammad, belajar dari pengalaman perkara-perkara sebelumnya, sekali lagi DKPP tidak tergantung pada pencabutan laporan.
Baca juga: KPU Dharmasraya Gelar Evaluasi Pemilu 2024, Tantangan Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan
"Penyelenggara pemilu kabupaten/kota harus mengetahui hal ini karena penyelenggara pemilu kabupaten/kota-lah yang nanti akan berperan sebagai majelis etik, jika ada panwascam atau PPK yang diadukan," ujar Ketua DKPP dalam pengantar Rapat Persiapan Sidang dan Sosialisasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang diselenggarakan di Kota Padang, Senin (28/9/20) sore
"Dalam sebuah persidangan, kita tidak tahu Pengadu akan mencabut aduan atau tidak hadir dalam sidang. Jika kita anggap ini telah selesai, sementara sesungguhnya dibalik itu ada alasan-alasan yang menurut saya tidak tepat, tidak etis, apakah antara Pengadu dengan Teradu dan lain sebagainya? Mengapa kemudian DKPP menganggap bahwa perkara ini tetap diperiksa, karena DKPP tidak terikat dengan pencabutan itu," lanjutnya.
"Pesan saya kepada Pengadu jangan main-main melapor ke DKPP!" tegas Prof. Muhammad.
Lebih lanjut Prof. Muhammad mengungkapkan bahwa DKPP yang hadir lengkap menggunakan anggaran negara. Dengan penuh semangat dan kesadaran, DKPP hadir untuk memberikan fasilitas, memberikan keinginan atau permohonan kepada pencari keadilan untuk mendapatkan keadilan.
"Tolong sebagai warga negara, pikirkan hal ini, satu kali, dua kali. Cermati laporan saudara, serius atau tidak. Ada konsekuensinya atau tidak. Jadi apakah itu perbuatan, apakah itu statement, gagasan, atau ucapan pikirkanlah dahulu, baru memutuskan," Prof. Muhammad mengingatkan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Revisi UU Minerba: Peluang Besar bagi Perguruan Tinggi dalam Sektor Pertambangan
- Ketua DPRD Sumbar Dukung Gubernur Mahyeldi dan Vasko Ruseimy Wujudkan Kemajuan Daerah
- Bupati dan Wakil Bupati Solok Terpilih Jalani Medical Check-Up Jelang Pelantikan
- Prabowo Subianto Kembali Pimpin Gerindra, Diminta Maju di Pilpres 2029
- Pada Raker FPKS, Hj. Nevi Zuairina Bertekad Perkuat Advokasi untuk Masyarakat