Ternyata Begini Modus Sindikat Internasional Membobol Data Nasabah di Padang
PADANG, binews.id - Pelaku pembobol data nasabah Bank di Padang akhirnya ditangkap petugas gabungan Polsek Lubuk Begalung dan Polresta Padang.
Diketahui, untuk modus operandi yang dilakukan oleh para pelaku adalah dengan melakukan pemetaan terhadap lokasi dan sasaran ATM, yang bisa dijadikan sebagai tempat melakukan pengambilan data nasabah.
"Dalam melakukan aksinya, mereka ini menggunakan semacam kamera pengintai berukuran kecil di dekat angka para nasabah memasukkan nomor pin," ucap Kapolresta Padang AKBP Imran Amir, S.Ik saat menggelar konferensi pers, Jumat (23/10).
Kemudian, pada mulut ATM juga telah mereka pasang sejenis alat penyadap yang bertujuan untuk mencatat data para nasabah. Data itu tersalin ke dalam sebuah database yang berpusat di Malaysia.
Baca juga: Kapolda Sumbar Lepas Bantuan Kemanusiaan, Fokus ke Daerah Paling Terdampak
"Untuk bisa menarik uang, mereka menggunakan ATM lain yang sudah dikloning hasil penyadapan data nasabah yang berhasil dibobol tersebut," ujarnya.
Lanjut Kapolresta Padang, untuk tidak meninggalkan jejak, para pelaku merakit sebuah panel disain mesin ATM dan dicat dengan warna serupa. Aksi mereka tersebut tergolong rapi dan profesional.
"Para pelaku disini hanya sebagai eksekutor, kendali itu ada di Malaysia. Segala kebutuhan dan logistik dikirim langsung dari sana dan mereka dibekali uang Rp 10 juta untuk operasional," jelasnya.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku saling berbagi tugas. Pelaku ML dan JAS memasang alat tersebut di mesin ATM. Sedang pelaku lainnya memantau situasi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Andre Rosiade Serahkan Rp100 Juta untuk Dapur Umum Polda Sumbar Tanggap Bencana
"Setelah alat terpasang, kedua pelaku yang memasang alat bergabung dengan pelaku lainnya tak jauh dari ATM sembari menghitung berapa orang yang keluar masuk ruang ATM, karena alat penyadap yang dipasang hanya bertahan tiga jam, disana mereka ambil data nasabah," pungkasnya. (rilis)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Setahun Periode Pemerintahan, Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun
- Muhibuddin Resmi Jabat Kajati Sumbar, Jaksa Agung: Tegakkan Keadilan dengan Nurani
- Kasus Tambang Ilegal Babel, Nevi Zuairina Minta Audit Forensik serta Koordinasi Pemulihan Lingkungan
- Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Pertahanan Nasional di Tengah Geopolitik Global
- Bank Nagari Raih Penghargaan Integrated Digital Banking Services








