Unik! Pemprov Sumbar Siapkan 5.000 Paket Rendang Buah Tangan Peserta MTQ Nasional 2020

PADANG, binews.id -- Ada yang menarik yang akan disajikan dalam helat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2020 di Sumatera Barat tahun ini. Pemprov Sumatera Barat dikabarkan akan menyiapkan buah tangan yang unik bagi peserta yang datang nanti.
Buah tangan itu ternyata adalah rendang. Seperti yang sama-sama diketahui, rendang merupakan makanan khas Minangkabau yang mendunia, Bahkan dicap sebagai makanan terenak di dunia. Karena kekhasasan ini, pemerintah daerah menyiapkannya menjadi buah tangan.
Jumlah yang disediakan pun tak sedikit. Ada 5.000 paket makanan khas Minangkabau ini yang nantinya akan diberikan kepada setiap peserta beserta ofisial nantinya. Untuk mewujudkan ini Pemprov Sumatera Barat melalui Biro Umum Setdaprov Sumbar telah menganggarkan Rp1,5 miliar untuk pengadaan rendang ini.
Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyari, kepada media, Jumat (30/10/2020), malam mengatakan, rendang ini nantinya untuk cinderamata bagi peserta MTQ Nasional kali ini. Pemilihan rendang, katanya, karena ini memang khas Minangkabau yang telah dikenal luas.
Baca juga: Perdana Pimpin Apel, Wagub Vasko Ingatkan Soliditas dalam Gerak Cepat Membangun Sumbar
"Iya, benar. Anggarannya sekitar Rp1,5 miliar atau sekitar lebih kurang 5.000 paket. Nanti akan diberikan kepada peserta," ujarnya.
Terkait dengan pihak yang nantinya akan mengelola rendang ini, ia mengaku belum menerima informasi dari Pokja. "Kalau itu belum. Masih di Pokja, kita belum dapat informasi," ujarnya.
Dikutip dari laman LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektonik) terkait MTQ, terlihat pemerintah menyiapkan budget lebih dari Rp1,5 miliar lebih. Dari prose situ, sejumlah peminat sudah mengajukan permohonan yang jumlahnya mencapai puluhan.
Namun, dari jumlah sebanyak itu, hanya enam perusahaan yang lolos. Penawaran harga yang mereka ajukan, jumlahnya sekitar 20 persen di bawah HPS (Harga Penawaran Standar). HPS ini dibuat diperkirakan untuk menjaga standar sajian dan masyarakat yang siap diterima pasar. (*)
Baca juga: Pemprov Sumbar Kembali Upayakan Kelanjutan Pembangunan Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kecelakaan Tunggal, Pimpinan PT NWR Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya 15 Karyawan PT ERB
- Ikuti Retreat, Wako Fadly Amran: Momentum Saling Mengenal
- Gubernur dan Wagub Sumbar Terpilih Kompak Berpakaian Putih Saat Mengikuti Gladi Kotor di Monas
- Ketahanan Pangan di Bantul: Kapolri Dorong Swasembada Jagung Nasional
- PT Semen Padang dan KSOP Kelas I Dumai Jalin Kerjasama Terkait Terminal Khusus