Irwan Prayitno Dukung Penuh Implementasi ETP Sebagai Pembayaran yang Aman

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendukung penuh penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP) melaksanakan transaksi non tunai di Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan saat membuka Webinar mengikuti kegiatan Talkshow Akselerasi Implementasi TP2DD dalam rangka Mendorong Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) di Sumatera Barat secara virtual di ruang kerja, Padang, Kamis (5/11/2020).
Webinar tersebut, diadakan oleh Kantor Wilayah Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, dihadiri Kepala Perwakilan BI Prov Sumbar, Wahyu Purnama, Direktur utama Bank Nagari, Muhammad Irsyad, Deputi Direktur BI Sumbar, Iman Suriansyah Nurdin, dan Analis Pendapatan Daerah Kemendagri, An An Andri Hikmat dan peserta seluruh kabupaten kota di Sumbar mengikuti secara virtual di ruang masing-masing.
"Sebelumnya Pemprov Sumbar sejak tahun 2018 sudah mulai melaksanakan transaksi non tunai, seperti pembayaran gaji Pegawai, Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP), dan intensif lainnya dengan Non tunai langsung ke rekening melalui Bank Nagari," ungkap Irwan Prayitno.
Baca juga: Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
Pemprov Sumbar telah melakukan secara bertahap terus menyesuaikan dan melaksanakan transaksi non-tunai, apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Selain itu, dengan transaksi secara elektronik ini dapat meningkatkan efesiensi ekonomi dan lebih mudah digunakan.
"Sistem transaksi secara elektronik, merupakan suatu keniscayaan, tidak ada lagi alasan melakukan pembayaran secara tunai," sebutnya.
Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan bahwa Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) ini adalah merupakan program dilakukan bank Indonesia dicanangkan bersama pemerintah dengan upaya mengubah transaksi pendapatan dan belanja Pemda dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital demi mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik.
"Semua ini untuk meningkatkan efisiensi ekonomi, optimalisasi pengelolaan keuangan, dan sekaligus dapat mewujudkan transparansi dan Good Government," harap Irwan Prayitno.
Baca juga: Penyaluran Kredit di Sumatera Barat Didominasi Pembiayaan Konsumsi
Tidak hanya itu, pada masa pandemi Covid-19, transaksi elektronik menjadi pilihan terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekspor Sumbar Alami Peningkatan, Ini Barang Paling Banyak Diekspor
- Usung Tema Rise Stronger di HUT ke-112, Semen Padang Terus Bangkit dan Menjadi Lebih Kuat
- Wamentan Sebut Selama Pandemi, Tiga Juta Petani Bertambah
- Harga Minyak Goreng Melambung, Nevi Zuairina Minta Perlindungan Konsumen Rumah Tangga Dalam Negeri
- Ini Cara untuk Menjadi Entrepreneur Sukses Kata Wagub Sumbar