DPRD Fokus Pada Penanganan Pandemi Covid-19 dan Perbaikan Ekonomi di Sumbar

Belanja tidak terduga Rancangan APBD tahun 2021 Rp 84.814.953.389. Silpa tahun 2020 Rp 220.000.000.000. Sedangkan kebijakan pengeluaraan pembiaayaan tahun anggaran 2021 Rp 20.000.000.000 dengan rincian penyertaan modal Bank Nagari Rp 15.000.000.000 dan Jamkrida Rp 5.000.000.000.
Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar mengatakan, angka kemiskinan dan pengganguran meningkat tinggi di Provinsi Sumatera Barat, karena terdampak pandemi dialami masyarakat di Provinsi Sumatera Barat.
"Kita akan fokus pada penanganan pandemi covid 19, menanggulangi tenaga kerja terdampak PHK," ujar Irsyad.
Menurut Irsyad, dalam penyusunan APBD perlu memperhatikan dokumen pembangunan daerah. APBD 2021 untuk mengevaluasi sejauh mana tercapainya visi misi kepala daerah.
"Dalam KUA PPAS 2021 disepakati penanganan pandemi covid 19 dan perbaikan ekonomi Sumatera Barat," ujarnya. (Rel/DW)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekspor Sumbar Alami Peningkatan, Ini Barang Paling Banyak Diekspor
- Usung Tema Rise Stronger di HUT ke-112, Semen Padang Terus Bangkit dan Menjadi Lebih Kuat
- Wamentan Sebut Selama Pandemi, Tiga Juta Petani Bertambah
- Harga Minyak Goreng Melambung, Nevi Zuairina Minta Perlindungan Konsumen Rumah Tangga Dalam Negeri
- Ini Cara untuk Menjadi Entrepreneur Sukses Kata Wagub Sumbar