Begini Penjelasan BMKG Tentang Gempa 5,3 Magnitudo Berpusat di Pesisir Selatan

Rabu, 18 November 2020, 13:15 WIB | Peristiwa | Provinsi Sumatera Barat
Begini Penjelasan BMKG Tentang Gempa 5,3 Magnitudo Berpusat di Pesisir Selatan
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono. IST
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut belum ada gempa susulan usai gempa dengan magnitudo 5.3 yang mengguncang Sumbar Rabu (18/11/2020) sekitar pukul 11.41 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Dijelaskannya, kejadian dan parameter gempa bumi Rabu (18/11/2020) pukul 11.41.59 WIB wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,2.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,75 LS dan 100,42 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 km arah Barat Daya Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada kedalaman 46 km," katanya.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran

Lanjutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa, katanya, dirasakan di Painan, Tua Pejat III-IV MMI Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok Selatan II-III MMI, Pasaman, Pasaman Barat, Sijunjung II MMI. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," katanya.

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," tuturnya.

Rahmat juga mengingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.(*)

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: