Semen Padang Kembali MoU dengan LPPM UBH, Lanjutkan Konservasi Iklan Bilih di Kolam Pemijahan
PADANG, binews.id - Keseriusan PT Semen Padang dalam melestarikan ikan bilih tak diragukan lagi. Hal itu, dibuktikan dengan dilakukannya kembali nota kesepahaman (MoU) antara PT Semen Padang dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta (UBH), Jumat (4/12/2020).
MoU dalam bidang konservasi ikan bilih yang sudah endemik di Danau Singkarak itu, digelar di kolam pemijahan ikan bilih milik PT Semen Padang yang berada di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT. Semen Padang.
Tampak hadir dari PT Semen Padang Kepala Unit CSR, Muhamad ikrar dan dari Universitas Bung Hatta, Ketua LPPM Dr Azrita, Guru besar Fakultas Perikanan dan Kelautan UBH Prof Hafrijal Sandri, MS.
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan UBH Prof Hafrijal Sandri, MS mengatakan bahwa MoU hari ini ibarat mulai menyalakan lilin tentang konservasi ikan bilih. Meskipun sedikit, tapi maknanya luar biasa, karena memang kondisi ikan bilih di Danau Singkarak populasinya semakin berkurang, meskipun ada Peraturan Gubernur Sumatera BaratNomor81 tahun 2017tentang Penggunaan Alat dan Bahan PenangkapanIkan diPerairan Danau Singkarak.
Baca juga: Dirikan Posko di Pauh, PT Semen Padang Kerahkan Tiga Alat Berat
"PT Semen Padang luar biasa dalam menyiapkan sesuatu terkait pelestarian hingga konservasi ikan bilih di kolam pemijahan. Saya mengucapkan terimakasih kepada PT Semen Padang yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami di UBH untuk melaksanakan konservasi ikan bilih endemik di Danau Singkarak, dan satu-satunya di dunia," kata guru besar yang sudah 33 tahun lebih meneliti ikan bilih.
Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengapresiasi tim konservasi ikan bilih PT Semen Padang. "Kami bangga dengan tim konservasi ikan bilih. Karena, upaya melestarikan ikan bilih sudah terwujud dengan hidupnya ikan bilih di sungai taman Kehati. Sekarang, upaya pelestariannya dilanjutkan dengan konservasi di kolam pemijahan," katanya.
Ketua Tim Konservasi Ikan Bilih PT Semen Padang Deni Zen mengatakan, MoU dengan LPPM Universitas Bung Hatta ini merupakan lanjutan dari MoU sebelumnya, yaitu tentang pelestarian ikan bilih di kawasan sungai yang ada di Taman Kehati dan MoU itu dilakukan pada Juli 2018 lalu.
Kemudian, hampir tiga tahun setelah dilestarikan, ternyata ikan bilih Danau Singkarak itu bertahan hidup di sungai Kehati. Namun begitu, pihaknya kesulitan untuk mengontrol perkembangannya di sungai tersebut, sehingga dibuatkanlah kolam pemijahan untuk ikan bilih.
Baca juga: UNP Tunjukkan Praktik Baik Pengelolaan Aset dan Infrastruktur Pendidikan
"Kolam pemijahan ini merupakan duplikasi Danau Singkarak yang sudah di Patenkan oleh PT Semen Padang. Di kolam pemijahan ini, juga tersedia makanan utamanya. Di antaranya, zooplankton. Kolam pemijahan ikan bilih ini juga dapat mendukung program proper di PT Semen Padang," kata Deni Zen usai MoU.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








