Pasbar Catat Kasus Kematian Tertinggi karena Covid-19

PADANG, binews.id -- Kabupaten Pasaman Barat mencatat persentase tertinggi kasus kematian pasien Covid-19 di Sumatera Barat, yakni 5,3%. Dimana di Kabupaten Pasaman Barat meninggal 19 orang dari 360 warga terinfeksi Covid--19.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, hanya Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sampai saat ini belum ada kasus pasien Covid-19 meninggal dunia (0%).
Setelah Kabupaten Pasaman Barat dengan persentase tertinggi diikuti Kabupaten Pasaman meninggal 7 orang dari 197 warga terinfeksi (3,6%), Kabupaten 50 Kota meninggal 12 orang dari 354 warga terinfeksi (3,4%), Kota Pariaman meninggal 16 orang dari 468 warga terinfeksi (3,4%), Kabupaten Solok meninggal 15 orang dari 472 warga terinfeksi (3,2%), dan Kabupaten Tanah Datar meninggal 22 orang dari 706 warga terinfeksi (3,1%).
Selanjutnya, Kabupaten Sijunjuang meninggal 14 orang dari 470 warga terinfeksi (2,98%), Kabupaten Padang Pariaman meninggal 26 orang dari 895 warga terinfeksi (2,9%), Kota Solok meninggal 10 orang dari 390 warga terinfeksi (2,6%), Kabupaten Pesisir Selatan meninggal 18 orang dari 777 warga terinfeksi (2,3%), Kota Sawahlunto meninggal 5 orang dari 246 warga terinfeksi (2,03%), Kota Padang meninggal 227 orang dari total 11.227 warga terinfeksi (2.01%), Kabupaten Agam meninggal 26 orang dari 1.412 warga terinfeksi (1,8%), dan Kota Bukittinggi meninggal 14 orang dari 841 warga terinfeksi (1,7%).
Baca juga: Selasa Besok, Gubernur Mahyeldi Lantik Bupati dan Wabup Pasaman Barat Periode 2025-2030
Selain itu, Kota Payokumbuah meninggal 8 orang dari 561 warga terinfeksi (1,4%), Kabupaten Dharmasraya meninggal 4 orang dari 358 warga terinfeksi (1,1%), Kota Padang Panjang meninggal 7 orang dari 618 warga terinfeksi (1,1%), dan Kabupaten Solok Selatan meninggal 2 orang dari 211 warga terinfeksi (0,95%).
"Kondisi ini mesti menjadi perhatian kabupaten/kota untuk mengambil langkah untuk memutus mata rantai Covid-19," katanya dalam pesan tertulis yang diterima binews.id Sabtu kemarin. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Setelah Covid Landai, Andani: Reformasi Ketahanan Kesehatan
- SE Gubernur Sumbar, ke Hotel, Restoran Hingga Objek Wisata Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
- Meski Pandemi Melandai, Pemerintah Tetap Lanjutkan PPKM
- Pimpin Monitoring dan Evaluasi Vaksinasi Sumbar, Wagub : Kita Berjibaku Terus
- Gubernur Mahyeldi Tegaskan Semua ASN Pemprov Sumbar Wajib Vaksin