Lukas Lock

Pemimpin-pemimpin hebat akan lahir dari situasi sulit seperti itu. Ini juga ujian baru bagi presiden seperti Donald Trump --yang awalnya menganggap flu lebih berbahaya dari virus Corona.
WHO --organisasi kesehatan sedunia-- sudah mengumumkan wabah virus Corona sebagai pandemik.
Kemarin.
Baca juga: Pengrajin Batik Asal Lunang Hasilkan Batik Motif Corona
Artinya: sudah menjadi ancaman untuk seluruh dunia. Sudah lebih 100 negara yang tertular virus itu. Bukan lagi endemik --yang hanya mengancam satu atau beberapa negara saja.
Tapi Uni Emirat Arab (UAE) sempat juga mengumumkan akan ikut membanjiri pasar minyak dunia.
Kemarin.
Artinya: perang minyak mentah bukan lagi drama satu babak. UAE adalah negara terbesar ketiga di bidang produksi minyak. Mulai April nanti produksinya akan dinaikkan 1 juta barel/hari --menjadi 5 juta barel/hari.
Dunia akan mendapat tambahan pasokan minyak 4 juta barel/hari. Itu karena Arab Saudi --produsen terbesar dunia-- menaikkan produksi minyaknya dari 9,7 juta barel/hari ke 12,3 juta barel/hari.
Rusia juga sudah mengumumkan menaikkan setengah juta barel/hari. Tinggal Iraq --sebagai produsen terbesar kedua dunia-- yang belum menentukan sikap.
Mungkin hari ini.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks