BEI Resmikan Galeri Investasi BEI ke- 500

JAKARTA, binews.id -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan upaya dalam Literasi dan Inklusi Pasar Modal Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pendirian 30 Kantor Perwakilan (KP) BEI dan 500 GI BEI di seluruh Indonesia.
BEI kembali meresmikan GI BEI yang ke-500, yaitu GI BEI Akademi Keuangan dan Perbankan Effata yang berlokasi di Jalan Sumba No.17, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/12).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, GI BEI sangat berperan penting dan pro-aktif dalam menyebarluaskan informasi pasar modal ke seluruh daerah di Indonesia. "Untuk itu, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dari Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia," kata Inarno.
"Dengan keberadaan 500 GI BEI yang tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua, BEI berharap akses informasi masyarakat, khususnya bagi generasi milenial, akan semakin mudah," imbuhnya.
Baca juga: Ojk Gelar Hari Indonesia Menabung Sumatera Barat 2024
Sesuai dengan fungsinya, lanjut Inarno, GI BEI adalah sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada kalangan akademisi. Berkonsep 3 in 1 yang merupakan kerja sama antara BEI dengan Perguruan Tinggi dan Anggota Bursa sebagai mitra, GI BEI diharapkan tidak hanya memperkenalkan pasar modal dari sisi teori saja, akan tetapi juga praktiknya.
"Kedepannya melalui GI BEI yang menyediakan real time information untuk belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham, diharapkan dapat menjadi jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan beserta praktik pasar modal," harapnya.
Sebagai salah satu jalur mengenalkan pasar modal kepada masyarakat, Inarno mengatakan, peran GI BEI sangat signifikan terhadap perkembangan dan pertumbuhan jumlah investor ritel domestik. Oleh sebab itu, BEI sangat mengapresiasi seluruh pihak GI BEI yang telah berperan aktif memajukan industri Pasar Modal Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja KP BEI, GI BEI, maupun Anggota Bursa, maka BEI melakukan digitalisasi pelaporan dengan meluncurkan sistem pelaporan terintegrasi Regional Development Information System (RDIS).
Baca juga: Pertumbuhan Sektor Jasa Keuangan di Sumatera Barat Dorong Kemajuan Ekonomi Daerah
RDIS yang diluncurkan hari ini bertujuan untuk membantu mendokumentasikan, merekap, mem-verifikasi, serta membuat laporan aktivitas KP BEI dan GI BEI yang terintegrasi, sekaligus dapat memonitor kegiatan dan pertumbuhan GI BEI di setiap wilayah.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Menyapa Rantau: Roadshow Gubernur dan Bank Nagari Demi Masa Depan 2025--2030
- Nevi Zuairina Usul Koperasi sebagai Solusi Distribusi LPG 3 Kg untuk Minimalkan Kebocoran dan Perkuat Pengawasan
- Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
- Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera