Selain Salurkan Bantuan, UPZ Baznas Semen Padang Juga Menjadi Pondasi Bagi Anak Bimbingan

Anak pertama dari dua bersaudara yang tinggal di Jalan Kampung Jua, No.042 RT02/RW04, Kelurahan Kampung Jua, Lubuk Begalung, Kota Padang itu, menceritakan awal mulanya Ia menjadi anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang. Saat itu tahun 2014 atau ketika masih kelas VIII SMP Negeri 24 Padang, ada program kelas unggul yang disebut dengan kelas bilingual.
Di mana, kata dia, semua siswa-siswi yang masuk ke kelas bilingual atau kelas VIII-A dan merupakan sang juara kelas dan siswa-siswi terbaik secara akademik di SMP Negeri 24 Padang, wajib untuk mengikuti kelas bilingual dan dirinya sebagai juara kelas saat terima rapor kenaikan kelas dari kelas VII ke kelas VIII, masuk ke dalam program kelas bilingual tersebut.
Kemudian, siswa-siswi yang terpilih masuk kelas bilingual itu diwajibkan membayar uang bulanan untuk program bilingual. Akibatnya, dirinya dan separoh siswa-siswi kelas VIII-A yang berasal dari keluarga kurang mampu, memilih untuk mengundurkan diri dari kelas bilingual, karena tidak mampu membayar uang bulanan program bilingual.
Baca juga: UPZ BAZNAS PT Semen Padang Borong Lima Penghargaan di UPZ Awards 2025
Beruntung di kelas bilingual itu ada dua orang siswa yang orangtuanya bekerja sebagai karyawan PT Semen Padang. Dan oleh orangtua dari siswa tersebut, keluhahan beberapa siswa-siswi yang ingin mengundurkan diri dari kelas bilingual direkomendasikan untuk menjadi anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang.
Selanjutnya, semua siswa-siswi yang hendak mengundurkan diri dari kelas bilingual itu kemudian mengikuti tahap seleksi dari pengajuan permohonan hingga wawancara oleh pihak UPZ Baznas Semen Padang. "Alhamdulillah, sebanyak 12 orang dari kami lulus menjadi anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang, termasuk saya sendiri," kata Ade.
Setelah lulus dari SMP Negeri 24 Padang, Ade kemudian masuk SMA Negeri 10 Padang. Kemudian, lanjut ke pendidikan tinggi di Politeknik Negeri ATI Padang. "Alhamdulillah, saya bangga menjadi bagian dari kampus Kementerian Perindustrian (Kemenperin)," ujarnya.
Berasal dari keluarga kurang mampu, Ade juga menuturkan bahwa sejak jadi anak asuh bimbingan UPZ Baznas Semen Padang hingga menjadi mahasiswi di Politeknik Negeri ATI Padang, dirinya selalu giat dan rajin belajar demi memperbaiki ekonomi keluarga.
"Saya merupakan satu-satunya mahasiswi yang berasal dari SMA 10 Padang. Bagi saya, kampus ini merupakan suatu pembuka jalan untuk menggapai cita-cita sekaligus memperbaiki ekonomi keluarga. Dan alhamdulillah, selama kuliah di Politeknik Negeri ATI Padang, saya termasuk mahasiswi berprestasi secara akademik dan mendapatan beasiswa prestasi di kampus," bebernya.
Ketua Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengucapkan selamat kepada Ade Putri yang telah berhasil menamatkan kuliahnya Politeknik Negeri ATI Padang dengan hasil memuaskan. "Pertahankanlah nilai-nilai kehidupan yang didapat selama ini dari UPZ Baznas Semen Padang dan jangan sampai lupa diri. Semoga, apa yang dicita-citakan Ade dapat terwujud," kata Arif.
Disebutkannya, program anak bimbingan tersebut merupakan bagian dari program bidang pendidikan UPZ Baznas Semen Padang dan pada program tersebut, juga terdapat lima sub program. Rinciannya, beasiswa rutin, beasiswa non rutin, lembaga pendidikan rutin, lembaga pendidikan non rutin dan beasiswa tahun ajaran baru.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- UPZ BAZNAS Semen Padang Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Lewat Program Peternakan Etawa di Kampung Padayo
- DPRD Padang Bahas Dampak Pemotongan Anggaran Pusat, Fokus Kejar PAD
- Nevi Zuairina Dukung Kebijakan E10, Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa
- Minangkabau Ekspres: Pilar Mobilitas dan Magnet Pariwisata Sumatera Barat
- Canangkan Gerakan Farm the Future, Gubernur Mahyeldi: Tumbuhkan Semangat Generasi Muda Bertani
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025