Jaga Ketahanan Pangan, LaNyalla Minta Pemerintah Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

JAKARTA, binews.id - Sektor pertanian diyakini masih menjadi primadona di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung ketahanan pangan dan meminta pemerintah menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi.
"Dalam masa pandemi Covid-19, sektor pertanian telah menjelma primadona. Tahun 2021 ini pun pertanian masih menjadi sektor primadona dan menjadi andalan dalam penyediaan dan ketahanan pangan nasional," tutur LaNyalla, Kamis (7/1/2021).
Senator asal Jawa Timur ini yakin pertanian akan mulai kembali produktif mengingat Indonesia sudah masuk dalam musim penghujan.
"Kini kita sudah masuk pada musim penghujan dan pertanian mulai produktif. Atau pertanian pun sudah masuk dalam musim tanam. Sehingga kebutuhan pupuk tentu akan sangat besar," jelasnya.
Baca juga: Program Ketahanan Pangan Satbrimob, 10 Ribu Bibit Ikan Dilepas di Kolam Silaing Bawah
Untuk itu, LaNyalla meminta pemerintah menjamin ketersediaan pupuk di lapangan, khususnya pupuk bersubsidi.
"Pemerintah harus menjamin ketersediaan pupuk serta menjaga stabilitas harga. Karena, seringkali petani dipermainkan para tengkulak yang memberikan pinjaman pupuk dengan pembayaran pasca panen dengan harga yang tinggi. Kondisi seperti itu tidak boleh terjadi," ujarnya.
Untuk itu, LaNyalla mendorong pemerintah tetap menyediakan pupuk subsidi dengan harga yang terukur.
"Ketersediaan pupuk subsidi sangat membantu masyarakat petani. Namun, pola distribusinya harus dibenahi agar pupuk subsidi bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan," katanya. (*)
Baca juga: Supardi: Ini Langkah Pembinaan dan Pendalaman Sejak Dini untuk Raih Prestasi
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Usul Koperasi sebagai Solusi Distribusi LPG 3 Kg untuk Minimalkan Kebocoran dan Perkuat Pengawasan
- Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
- Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera
- Penuhi Kebutuhan Pelanggan, PLN Sukses Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024