Hasil Pemeriksaan Kesehatan Tidak Penuhi Syarat, Gubernur Batal Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno batal sebagai orang pertama di Sumbar yang disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech tahap pertama karena hasil pemeriksaan kesehatan tidak memenuhi syarat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Irwan Prayitno dalam pecanangan vaksinasi Covid-19 di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (14/1).
Sebelumnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno direncanakan menjadi yang pertama disuntik vaksin bersama 9 orang pejabat daerah lingkup Provinsi Sumatera Barat, namun setelah dilakukan cek kesehatan oleh tenaga medis kepada Gubernur dan pejabat lainnya, Gubernur Sumbar tidak jadi disuntik vaksin karena hasil pemeriksaan kesehatan tidak memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi. Dan hanya 7 orang yang bisa diberikan vaksinasi.
"Tadi malam saya dapat surat, untuk tahap pertama ini saya belum bisa divaksin," ungkap Irwan.
Baca juga: Gubernur Sumbar Ajak Semua Pihak Jaga Ketahanan Pangan Daerah
Dijelaskan Irwan Prayitno, dirinya sejak semalam sangat bersemangat untuk menjalani vaksinasi anti Covid-19. Namun menurut dokter yang memeriksa kesehatannya, orang-orang dengan riwayat hipertensi, apalagi komorbit itu tidak prioritas untuk divaksin.
"Jangan heran, kemarin saya masih semangat, tapi dokter memberitahukan saya sebaiknya tidak dulu. Ditunda sementara sampai nanti memungkinkan untuk divaksin," jelasnya.
Selain Gubernur Sumbar, Wakil Gubernur Nasrul Abit yang sebelumnya masuk dalam 10 orang pertama penerima vaksin juga tidak akan divaksinasi. Pasalnya, mantan Bupati Pessel dua periode itu saat ini sudah berusia 66 tahun, masuk kedalam orang-orang yang tidak diprioritaskan diberikan vaksin tahap pertama.
Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arief Gadjah Mada akhirnya menjadi orang pertama di Sumbar yang divaksinasi setelah melewati tahapan mulai dari pendaftaran, cek kesehatan hingga penyuntikan vaksin. (*)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Semua Pihak Menahan Diri dan Tidak Terprovokasi Terkait Insiden Rumah Do'a
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Minim Terapis dan Batasan BPJS Jadi Keluhan Orang Tua Anak CP di Sumbar
- Diisi Kuliah Umum Menkes Budi Gunadi Sadikin, 12.390 Mahasiswa Baru Ikuti Kegiatan PKKMB UNP 2025
- PT Semen Padang Salurkan Bantuan Stunting Rp80,5 Juta, Perkuat Sinergi dengan BKKBN dan Dukung Asta Cita Presiden
- PT Semen Padang-BSI Kolaborasi Bahas Mental Health: Cegah Game Addiction Hingga Turunnya Produktivitas
- UNP dan Yayasan Jantung Indonesia Luncurkan Klub Jantung Sehat, Dorong Gaya Hidup Aktif di Kampus