Mahyeldi Tamu Istimewa Diundang Presiden Jokowi Hadiri Launching Gerakan Nasional Wakaf Uang

JAKARTA, binews.id - Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menghadiri launching Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Dalam kesempatan itu Wali Kota Padang Mahyeldi diundang selaku ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat didampingi Sekretaris MUI Padang Mulyadi Muslim, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal, Kabag Protokol Amrizal Rengganis, pengurus MES Sumbar Dr.Sobri, Dr.Ahmad Wira dan Rifka Abadi dari Bank Nagari.
Menurut Mahyeldi, GNWU ini bertujuan untuk menggelorakan semangat masyarakat untuk berwakaf uang, sebagai salah satu potensi yang bisa dikembangkan untuk pemberdayaan umat.
Mahyeldi, selaku Ketua MES Sumbar menyambut positif diluncurkannya GNWU. Menurutnya, hal ini bisa membangkitkan animo masyarakat untuk berwakaf uang, dalam rangka mempercepat pembangunan yang bernilai dunia akhirat.
Baca juga: Kunjungan ke SMK Negeri 5 Padang, Presiden Jokowi Dorong Peningkatan Skill
"Selama ini kita hanya mengenal aset wakaf identik dengan 4M, masjid, mushala, madrasah, dan maqbarah (kuburan). Tapi sebetulnya ada juga aset wakaf usaha produktif, yang jika dikelola secara profesional pasti akan punya nilai tambah yang tinggi," ungkap Mahyeldi usai menghadiri acara launching GNWU ole Presiden RI di Istana Negara.
Mahyeldi bertekad dan yakin gerakan ini dapat dikampanyekan secara masif di Sumatera Barat, yang masyarakatnya dikenal agamais dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
"Untuk itu sumbar perlu sinergi para nazhir perseorangan, lembaga dan yayasan menjadi satu konsorsium, sehingga bisa saling mengisi dalam mengelola aset wakaf," pungkasnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, salah satu pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf cukup besar baik benda bergerak maupun tidak.
Baca juga: Diserahkan Presiden Secara Virtual, Wako Fadly Amran Terima Anugerah Kebudayaan PWI
"Potensi wakaf Tanah Air cukup besar, dengan potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun, dan potensi wakaf uang bisa menembus hingga Rp188 triliun," jelasnya sebagaimana dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Usul Koperasi sebagai Solusi Distribusi LPG 3 Kg untuk Minimalkan Kebocoran dan Perkuat Pengawasan
- Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
- Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera
- Penuhi Kebutuhan Pelanggan, PLN Sukses Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024