Polri Enggan Ungkap Penyakit yang Diderita Ustadz Maaher Sebelum Meninggal, Ternyata Karena Hal Ini!

Rabu, 10 Februari 2021, 13:04 WIB | Hukum | Nasional
Polri Enggan Ungkap Penyakit yang Diderita Ustadz Maaher Sebelum Meninggal, Ternyata...
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers, Selasa (9/2/2021).
IKLAN GUBERNUR

JAKARTA, binews.id — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) enggan mengungkap penyakit yang diderita oleh Soni Eranata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi sebelum meninggal di Rutan Bareskrim Polri,

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono enggan membeberkan sakit yang diderita oleh Maaher. Adapun pertimbanganya, Polri tak mau mencoreng nama baik keluarga Maaher lantaran penyakitnya sangat sensitif.

"Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif," kata Argo dalam jumpa pers, Selasa (9/2/2021).

"Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya," tambah Argo menekankan.

Baca juga: Mimpi di KAI Argo Parahyangan, Menuju Kongres ke XXV PWI di Kota Kembang Jawa Barat

Maheer sempat mendapatkan perawatan di RS Polri, Kramat Jati. Perkara Maaher sendiri sudah masuk tahap 2 dan sudah diserahkan ke kejaksaan. Sebelum tahap 2 (barang bukti dan tersangka diaerahkan ke jaksa), Maaher mengeluh sakit.

Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Kramat Jati.

"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," ungkap Argo.

Menurut Argo, setelah tahap 2 selesai barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa Maaher kembali mengeluh sakit.

Baca juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Buka Pelatihan Latsitarda Nusantara, Ini Pesannya...

Lagi-lagi petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar dibawa ke RS Polri tapi yang bersangkutan tidak mau sampai akhirnya meninggal dunia.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: