Webinar Bulan K3 dan Mutu Semen Padang, Yosviandri Harap Semua Perusahaan Terapkan Safety Management

Rabu, 10 Februari 2021, 19:50 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Webinar Bulan K3 dan Mutu Semen Padang, Yosviandri Harap Semua Perusahaan Terapkan Safety...
Webinar bulan K3 Nasional dan muti PT Semen Padang, Rabu (10/2/2021).
IKLAN GUBERNUR

Pada webinar tersebut, Broto juga mengilustrasikan sebuah mobil ferrari seharga miliaran rupiah dan memiliki teknologi yang canggih, begitu juga dengan safetynya yang mumpuni, hancur usai mengalami kecelakaan. Dalam hal ini, kata dia, yang salah itu bukan mobil ferrarinya, tapi sopir yang mengemudikan mobil Ferrari tersebut.

"Begitu juga dengan pabrik semen. Seberapa baru dan bagusnya pabrik tersebut, kalau sumber daya manusianya tidak kompeten, maka akan sama nasibnya dengan mobil ferrari yang hancur dan rusak parah usai kecelakaan. Jadi pesan pentingnya, adalah SDM yang berkompeten. Kalau SDM-nya berkompeten, jangankan pabrik baru, pabrik tua juga akan berjalan baik jika sumber daya manusianya berkompeten," ujarnya.

Selain ilustrasi kecelakaan mobil ferrari, Broto dalam webinar tersebut juga menunjukan tiga insiden besar kecelakaan kerja yang terjadi di dunia. Pertama yaitu insiden di Pabrik Insektisida India pada 3 Desember 1984. Di sana, kurang lebih 3000 orang meninggal dunia dan 10.000 orang terpapar, dan kebanyakan dari jumlah tersebut mengalami kebutaan akibat terlepasnya methyl isocyanate akibat ketidakpahaman dan kurangnya perhatian terhadap K3.

Baca juga: Semen Padang Gelar Learn and Share Perpajakan dan Permodalan

"Selain perusahaan bangkrut, dampak dari insiden di India itu juga menyebabkan lebih dari 120.000 orang mengalami efek berkelanjutan pasca-insiden, seperti masalah pernafasan, kanker, cacat kelahiran, kebutaan dan masalah ginekologi," ucap Broto.

Kemudian kedua, adalah insiden 6 Juli 1988 di Piper Alpha, yaitu ledakan karena kebocoran gas akibat praktek pelaksanaan yang kurang baik tentang prosedur operasi dan pemeliharaan peralatan antar sesama pekerja. Insiden di Puiper Alpha itu

menyebabkan 167 orang meninggal dunia.

Insiden ketiga, yaitu ledakan di BP Texas pada 23 Maret 2005 yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan 170 orang mengalami luka-luka, karena gagalnya sensor tangki minyak yang disebabkan deviasi prosedur dan PTW, leadership, dan tidak belajar dari kecelakaan kerja yang pernah terjadi sebelumnya.

"Belajar dari tiga insiden itulah semua perusahaan mulai menerapkan safety management. Dan saat ini, safety management sudah menjadi kewajiban moral bagi pekerja dan perusahaan yang diinginkan oleh masyarakat. Safety management itu juga berkaitan dengan kesejahteraan (kesehatan dan kebersihan lingkungan)," ujarnya.

Safety management itu diterapkan, lanjutnya, karena penyebab mendasar terjadinya kecelakaan kerja adalah terkait perilaku tidak aman pekerja, bukan kondisi atau peralatan pekerjaan. "Untuk insiden pabrik semen, potensi bahayanya tidak bisa dianggap remeh. Di pabrik semen di China, ada 10 orang meninggal karena kecelakaan kerja," tuturnya.

Broto juga membeberkan tentang sistem manajemen keselamatan kerja. Kata dia, sistem, komitmen manajemen, keterlibatan karyawan, keamanan dan kesehatan, serta kepemimpinan dalam lingkungan kerja terus berputar dan berkolaborasi berbagai sumber daya manusia yang kompeten. Sistem keselamatan kerja itu terdiri dari enam prinsip.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: