Geopark Ranah Minang Wisata Sumbar Kelas Dunia Masa Depan

Gunung Talamau dengan 13 telaganya, Maninjau yang merupakan kawah Gunung vulkanik tua Sitinjau, Sianok dan Harau dengan dinding lembah yang indah akibat pergeseran kerak bumi,
"Singkarak yang merupakan pusat patahan simangko, Talang dengan panorama kelas dunia dengan view lima danau. Sawahlunto dan Silokek dengan batuan geologi langka, unik dan variatif, serta gua batu kapal di Solok Selatan yang mempesona," ujarnya.
Wisatawan mancanegara dan minat khusus kata Novrial akan mempunyai pilihan destinasi dan objek yang pasti tidak akan ada di negaranya.
Baca juga: TP-JPS Rilis Hasil Potensi Pemenang Pilkada Sumatra Barat
"Tujuh Geopark itu jika dipersiapkan dengan baik akan mengangkat nama Sumatera Barat menjadi destinasi kelas dunia yang diperhitungkan," ujarnya.
Ketujuh geopark diusulkan ke Unesco itu bernama Geopark Ranah Minang (GRM).
"Masuk indikator penilaian Unesco karena GRM mengangkat tema "Bukti Patahan Besar Sumatra" atau the Great Sumatra Fault,"ujar Novrial.
Pegiat Pariwisata M Zuhrizul merespon GRM yang punya georpark site (geo-site) Tapi untuk menembus pengakuan Unesco semua pihak harus bahu membahu.
"Penilaian Unesco itu mudah tapi kadang sulit, bisa saja ke.murid sekolah dasar mereka menanyakan tahu apa itu geopark? atau analisanya bagaimana kelestarian alam dan korelasi kesejahteraan masyarakat di georpark," ujar Zuhrizul.
Sementara Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan rencana besar Novrial itu sesuatu yang sangat mungkin terujud.
"Saya katakan GRM bisa, tapi melihat komitmen daerah di Sumbar memang butuh kerja keras, sinergisitas dan intgeralitas antar kota dan kabupaten masih jauh panggang dari api," ujar HM Nurnas.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025, Wajah Keberagaman Kota Padang
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Gomeh 2025 Resmi Dibuka, Kota Padang Perkuat Indentitas Budaya dan Pariwisata
- UNP dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat Siapkan Naskah Kerja Sama
- Pemprov Sumbar Luncurkan Kalender Iven 2025, Targetkan 20 Juta Kunjungan
- Gubernur Mahyeldi Tekankan Penerbangan Padang-Singapura Harus Berkelanjutan