Geopark Ranah Minang Wisata Sumbar Kelas Dunia Masa Depan

PADANG, binews.id - Buah alot Diskusi Tigabelasan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Sabtu (13/2), ternyata mengungkap rencana besar Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar dipimpin Novrial.
Apa itu? pemandangan yang wonderful atau kuliner yang lezat ? ternyata tidak, tapi destinasi wisata atau objek wisata premium, apa pula itu?
Kadis Pariwisata usai Diskusi Tigabelasan JPS, bersama pantahelix pariwisata Sumbar seperti Dr Sari Lenggogeni (Pakar Pariwisata Sumbar), M Zuhrizul (pegiat wisata sekaligus owner Lawang Park), Haris (Master Branding), Bundo Wati (pegiat pariwisata) dan Adrian Tuswandi (kritikus) di Longe Cafe Hotel Pangerans Beach, mengungkap rencana wisata premium Sumbar itu.
"Paradigma baru pariwisata adalah peralihan dari wisata massal (mass tourism) menjadi wisata berkualitas (quality tourism), utamanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan, lama tinggal dan belanja wisatawan yang akan di terima langsung masyarakat di sekitar objek," ujar Novrial memulai bicara besar rencananya.
Baca juga: JPS Ngopi TOP Bersama Ridwan Tulus, Diskusi Peluang Pariwisata Sumbar
Menurut Novrial, Sumbar ini daerah dengan potensi wisata yang komplek.
"Salah satu potensi Sumbar adalah Geopark yang sudah menjadi substansi dalam RIPKP Sumbar 2014 - 2025 dan RPJMD Tekhnokratik 2021 - 2026, serta sudah mendapatkan dukungan dan Menparekraf saat bertemu dengan Gubernur Sumbar di Jakarta tanggal 4 Februari 2021,"ujarnya.
Sumbar saat ini kata Novrial memiliki tiga Geopark Nasional, Maninjau - Sianok, Sawahlunto dan Silokek.
"Ada empat calon Geopark Nasional lagi yaitu, Talamau, Harau, Singkarak, dan Solok Selatan, ke empat calon itu, Insya Allah tahun ini kita ajukan menjadi satu paket pengajuan menjadi Unesco Global Geopark (UGG), dokumen pengajuan ke UGG sedang disusun oleh Dispar Sumbar dengan melibatkan akademisi, pegiat pariwisata dan insan media seperti JPS,"ujar Novrial.
Tujuh goepark di Sumbar ini kata Novrial nantinya akan mempunyai spesifikasi dan keunikan masing-masing.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025, Wajah Keberagaman Kota Padang
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Gomeh 2025 Resmi Dibuka, Kota Padang Perkuat Indentitas Budaya dan Pariwisata
- UNP dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat Siapkan Naskah Kerja Sama
- Pemprov Sumbar Luncurkan Kalender Iven 2025, Targetkan 20 Juta Kunjungan
- Gubernur Mahyeldi Tekankan Penerbangan Padang-Singapura Harus Berkelanjutan