Islamic Centre Kabupaten Solok Diminta Dikembalikan Fungsinya Sebagaimana Mestinya

AROSUKA, binews.id -- Sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten Solok melalui pengurus Masjid Agung Nurul Mukhlisin Islamic Center Koto Baru atau biasa dikenal sebagai Islamic Center Koto Baru, dikembalikan fungsinya betul-betul sebagai Islamic Centre.
Merujuk referensi searching di google bahwa Islamic Center merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengedukasi dan pembinaan masyarakat mengenai ilmu agama Islam yang fungsinya memfasilitasi kebutuhan masyarakat muslim, beribadah, belajar, berdagang, serta bermusyawarah.
Karena kepengurusan Masjid Islamic Centre dibawah manajemen Pemkab Solok, niscaya keberadaan sebahagian lantai I nya dijadikan tempat penyimpanan perlengkapan kotak KPU, otomatis berubah fungsi menjadi gudang.
Padahal sebelumnya, KPU pernah menyewa tempat di GOR Batu Batupang, namun semenjak adanya Islamic Centre bertingkat II, maka lantai I sebahagiannya dijadikan gudang. Meski ada sebahagian juga dipakai untuk secretariat BAZNAS dan tempat sementara kantor KUA, namun lebih dominan dipakai tempat stok barang oleh KPU.
Baca juga: Wabup Candra Buka Musda DPD KNPI Kabupaten Solok ke XIV Tahun 2025
Mengaca sebelumnya, di lokasi Islamic Centre ini sebelumnya adalah juga ada masjid dan sebuah gedung Solok Nan Indah. Meski Masjid itu ada retak karena gempa, namun semasa Bupati Syamsu Rahim semuanya diratakan lalu dibangun Masjid (sekarang) Islamic Centre. Akan hal nya termasuk dirobohkan Gedung Solok Nan Indah, hingga kini tidak ada lagi tempat kegiatan pesta dan berbagai acara yang bisa dikomersilkan ke masyarakat sebagai tempat beracara, yang otomatis pemasukan bagi daerah.
Ilyasmadi salah seorang staf sekretariat BAZNAS, membenarkan kondisi Islamic Centre yang demikian. Menurutnya, Pemda kalau mengadakan acara PHJBI, selalu di lantai II. Namun yang bersifat seremoni, berupa lomba-lomba bernuansa Islami, atau belajar Seni Tilawah, Didikan Subuh, kan lebih bagus memanfaatkan lantai I.
Harapan masyarakat, kiranya dengan adanya Islamic Centre bertingkat, bisa sebagai pengganti bagi hajat masyarakat banyak, termasuk pernikahan, walimatul ursy, kegiatan anak PAUD/TK, acara Muhadharah, kegiatan Ormas Islam lainnya, atau penunjang lainnya, yang intinya juga dipersewakan sebagai income bagi daerah. Akan tetapi kalau sudah menjadi gudang, niscaya akan dijagai pengamanan, sehingga memperlihatkan Islamic Centre berubah fungsi.
Jika menelaah lebih jauh Islamic Center sendiri memiliki pengertian yang luas yang diambil dari beberapa pendapat ahli dan pakar agama. Dikutip dari ensiklopedia Islam menurut pendapat Drs. Sidi Gazatba, mengartikan Islamic Center adalah wadah bagi aktivitas - aktivitas kemasyarakatan yang berdasarkan Islam.
Baca juga: 481 Kepala Daerah Terpilih Ikuti Gladi Kotor di Monas, Termasuk Bupati dan Wakil Bupati Solok
Islam dalam pengertiannya sebagai agama, maupun Islam dalam pengertian yang lebih luas sebagai pegangan hidup way of live.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- MTQ Nasional ke-40 Tingkat Kabupaten Solok Resmi Ditutup: Kecamatan X Koto Singkarak Raih Juara Umum
- Kadis Kominfo Dharmasraya Dorong Peningkatan Kapasitas Wartawan untuk Kualitas Informasi dan Pengembangan Wisata
- Tim Visitasi dari Komisi Informasi Sumatera Barat Sambangi Diskominfo Kabupaten Solok
- Pjs. Bupati Solok Akbar Ali Hadiri Workshop Uji Coba Aplikasi Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD)
- 13 Balita Stunting di Nagari Labuah Panjang Diwisuda Melalui Program PASS