Pemerintah akan Kembali Tempatkan Dana PEN di BPD, Gubernur Sumbar Sebut Begini

Senin, 08 Maret 2021, 15:11 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Pemerintah akan Kembali Tempatkan Dana PEN di BPD, Gubernur Sumbar Sebut Begini
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memimpin Rapat Tindak Lanjut dengan OJK tentang Pemanfaatan dana PEN BPD dan Bank lainnya untuk pemulihan ekonomi terdampak Covid-19, Senin (8/3/21). hms
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Pemerintah akan kembali melakukan penempatan dana pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk disalurkan ke dalam kredit guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN). Tahun ini, bakal ada di Bank Nagari yang akan mendapatkan dana PEN tersebut.

Semestinya pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) lebih fokus terhadap penanggulangan pandemi dan menurunkan angka kasus Covid-19. Dengan pandemi yang mereda dan jumlah kasus yang menurun, diharapkan ekonomi akan bangkit dan pertumbuhan kredit akan meningkat dengan sendirinya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, saat ini Sumbar dalam posisi zona kuning selama tiga bulan terakhir ini. Ia minta zona kuning ini bisa dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan menjadi zona hijau.

"Saya berharap Sumbar bisa menjadi zona hijau, agar masyarakat bisa bergerak leluasa dalam beraktivitas dan bisa berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar," kata Mahyeldi.

Baca juga: Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi

Pemerintah Sumbar melihat permintaan kredit di daerah masih ada karena tidak terlalu terdampak oleh pandemi Covid-19. Oleh karena itu Gubernur Sumbar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berupaya mendorong pertumbuhan dimulai dari daerah dengan menempatkan dana PEN di Bank Daerah merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari daerah.

Tahun ini pemerintah menyiapkan 19,4 triliun dana untuk ditempatkan di 22 BPD dan Bank Syariah Indonesia (BSI), diantaranya Bank Nagari. Tahun ini pemerintah menyiapkan Rp 250 miliar untuk Bank Nagari dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

"Bank Nagari harus bisa mengelola dan kemana distribusi uangnya nanti dipergunakan untuk pemulihan ekonomi. Supaya para pelaku usaha (UMKM) lain yang menjadi korban pandemi Covid-19 bisa memanfaatkan program PEN ini," ucapnya.

Prospek ekonomi akan bergerak harus dikoordinasikan pada hari ini, produk apa yang potensi sehingga sampai ke hilirnya. Untuk pemeliharaan harus ada pemanfaatan teknologi. Sesuai dengan potensi dan kebutuhan pasar.

Baca juga: Penyaluran Kredit di Sumatera Barat Didominasi Pembiayaan Konsumsi

"Dana tersebut akan disalurkan terutama ke sektor produktif padat karya untuk membantu modal kerja para debitur yg terdampak sehingga dapat pulih kembali," terangnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: