Pemerintah akan Kembali Tempatkan Dana PEN di BPD, Gubernur Sumbar Sebut Begini

PADANG, binews.id -- Pemerintah akan kembali melakukan penempatan dana pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk disalurkan ke dalam kredit guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN). Tahun ini, bakal ada di Bank Nagari yang akan mendapatkan dana PEN tersebut.
Semestinya pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) lebih fokus terhadap penanggulangan pandemi dan menurunkan angka kasus Covid-19. Dengan pandemi yang mereda dan jumlah kasus yang menurun, diharapkan ekonomi akan bangkit dan pertumbuhan kredit akan meningkat dengan sendirinya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, saat ini Sumbar dalam posisi zona kuning selama tiga bulan terakhir ini. Ia minta zona kuning ini bisa dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan menjadi zona hijau.
"Saya berharap Sumbar bisa menjadi zona hijau, agar masyarakat bisa bergerak leluasa dalam beraktivitas dan bisa berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar," kata Mahyeldi.
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN
Pemerintah Sumbar melihat permintaan kredit di daerah masih ada karena tidak terlalu terdampak oleh pandemi Covid-19. Oleh karena itu Gubernur Sumbar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berupaya mendorong pertumbuhan dimulai dari daerah dengan menempatkan dana PEN di Bank Daerah merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari daerah.
Tahun ini pemerintah menyiapkan 19,4 triliun dana untuk ditempatkan di 22 BPD dan Bank Syariah Indonesia (BSI), diantaranya Bank Nagari. Tahun ini pemerintah menyiapkan Rp 250 miliar untuk Bank Nagari dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Bank Nagari harus bisa mengelola dan kemana distribusi uangnya nanti dipergunakan untuk pemulihan ekonomi. Supaya para pelaku usaha (UMKM) lain yang menjadi korban pandemi Covid-19 bisa memanfaatkan program PEN ini," ucapnya.
Prospek ekonomi akan bergerak harus dikoordinasikan pada hari ini, produk apa yang potensi sehingga sampai ke hilirnya. Untuk pemeliharaan harus ada pemanfaatan teknologi. Sesuai dengan potensi dan kebutuhan pasar.
Baca juga: Warga Koto Panjang Harapkan Dukungan Ekonomi dan Infrastruktur dari DPRD Sumbar
"Dana tersebut akan disalurkan terutama ke sektor produktif padat karya untuk membantu modal kerja para debitur yg terdampak sehingga dapat pulih kembali," terangnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sambut Libur Long Weekend HUT Ke-80 RI, KAI Divre II Sumbar Sediakan 28.228 Tempat Duduk
- SEPABLOCK PT Semen Padang Jadi Magnet Pengunjung Xporia 2025
- PT Semen Padang Apresiasi Garda Terdepan Penjualan, Pri Gustari: Sinergi Kunci Menangkan Persaingan
- Pekan QRIS Nasional 2025: Momentum Digitalisasi untuk Sumatera Barat
- KAI Divre II Sumbar Luncurkan Program Employee Well-Being Policy untuk Mendorong Gaya Hidup Sehat di Lingkungan Kerja