Kunjungi Balitbu Bersama Wagub, Mentan Sebut Pertanian di Sumbar Harus Tampilkan Inovasi Terbaik

Minggu, 11 April 2021, 15:19 WIB | Ekonomi | Kota Solok
Kunjungi Balitbu Bersama Wagub, Mentan Sebut Pertanian di Sumbar Harus Tampilkan Inovasi...
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika, Balitbang Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Aripan Solok, Jumat (9/4/2021).

"Kalau berskala ekonomi, kita tidak boleh berhenti di budidaya," tegas SYL.

SYL berharap Gubernur Wagub dan bupati wali kota Sumbar mampu mengolah hasil pertanian itu sampai membangun pemasaran-pemasaran.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, bahwa tulang punggung Sumbar adalah 27 persen ada pada sektor pertanian dalam artian luas. Ketika Covid-19 masuk ke Indonesia khususnya di Sumbar sektor pertanian tidak terpengaruh, bahkan bisa meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Baca juga: Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi Kunker ke Limapuluh Kota

"Peningkatan ini dibuktikan, masyarakat kita tidak mengkonsumsi hasil pertanian impor. Jadi hasil pertanian lokal meningkat hingga 40 persen," ujar Audy Joinaldy.

Indonesia merupakan negara pertanian, hal ini berarti petani memegang peranan yang amat penting dari keseluruhan perekonomian nasional Indonesia. Hal ini, ditunjukan dari Petani dan pertanian merupakan basis besar perekonomian Indonesia.

"Kita berharap hadirnya Menteri Pertanian bisa menjadi perhatian pemerintah termasuk dalam menunjang sektor pertanian di bidang riset dan teknologi yang sepadan. Sebaiknya, kalau tidak ada perhatian besar pemerintah, jangan harap sektor ini bisa berkembang," harapnya.

Di Sumatera Barat sektor pertanian mampu menjadi salah satu sektor yang mendorong perekonomian di masa pandemi Covid-19 yang bisa mengalahkan pada sektor industri.

"Makanya kami bisa mengatakan sektor pertanian adalah tulang punggung Sumbar," tuturnya

Pertanian memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan dengan sektor industri. Dengan kata lain, pertumbuhan sektor pertanian akan lebih berpengaruh ketimbang industri.

"Pertanian punya kekuatan lebih besar dari industri. Di sektor pertanian ada produk unggulan, pangan dan perkebunan, lalu perikanan yang menjanjikan," ujarnya. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: