Huller Nadira Nikmati Efisiensi dan Peningkatan Produksi Berkat Program Electrifying Agriculture PLN

SOLOK, binews.id -- Upaya beralih dari penggunaan solar ke tenaga listrik membawa dampak positif bagi Huller Listrik Nadira yang berlokasi di Jorong Batu Palano, Kenagarian Selayo, Kota Solok. Selama satu tahun terakhir, penggilingan padi milik Yon Harmen ini menikmati efisiensi biaya operasional sekaligus peningkatan hasil produksi berkat program Electrifying Agriculture Huller Listrik dari PLN.
Menurut Yon Harmen, sebelum menggunakan listrik, pihaknya menghabiskan sekitar 33 liter solar per hari atau senilai Rp330 ribu. Dalam lima hari kerja, biaya tersebut mencapai Rp1,65 juta. Namun setelah menggunakan listrik dengan daya 53.000 VA melalui program Basolek (Bareh Solok Elektrik) dari PLN UP3 Solok, biaya operasional turun signifikan menjadi hanya Rp1 juta per minggu.

"Dengan listrik, kami bisa menghemat sekitar Rp650 ribu per minggu. Selain itu, kapasitas produksi juga meningkat. Jika sebelumnya hanya 4 ton beras per hari, kini bisa mencapai 5 ton dengan kualitas yang lebih bagus dan putaran mesin yang stabil," ungkap Yon didamping Istri Melati dan Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumbar, Yesi Yuliani di hadapan puluhan wartawan yang tergabung dalam Roadtrip media PLN UID Sumbar, Selasa (26/8/25).
Keberadaan listrik berdaya besar ini juga membuka peluang pengembangan usaha. Selain mengoperasikan mesin penggilingan padi, listrik tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk menggerakkan oven pengering padi yang menjadi salah satu dukungan nyata program Electrifying Agriculture Huller Listrik dari PLN.
Baca juga: Sekretariat DPRD Sumbar Ikuti Monev 2025, Tegaskan Komitmen pada Keterbukaan Informasi Publik

Huller Nadira saat ini memproduksi berbagai jenis beras unggulan seperti Caredek Putih, Sokan, Anak Daro, Bujang Merantau, dan Sari Baganti. Produk tersebut tidak hanya dipasarkan di Kota Solok, tetapi juga telah merambah ke berbagai kota, termasuk Padang, Pekanbaru, Jambi, dan Bengkulu. Dengan dukungan 15 orang karyawan, Huller Nadira optimistis dapat memperluas jangkauan pasarnya.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, yang meninjau lokasi, mengapresiasi langkah Huller Nadira dalam memanfaatkan energi listrik.

"Harapannya, keberadaan listrik dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pertanian. Seperti yang kita lihat, beralih ke listrik membuat proses produksi lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Ajrun juga mengimbau para pengusaha huller lain untuk memanfaatkan program Electrifying Agriculture Huller Listrik agar dapat merasakan manfaat serupa dengan mempertimbangkan beralih ke listrik.
Baca juga: Peluang Kerjasama Luar Negeri, Wako Fadly Amran Temui Sekjen Kemenlu RI
"Ketersediaan daya di Sumatera Barat mencukupi, jadi jangan ragu untuk menambah daya demi pengembangan usaha," tambahnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat, Wawako Solok Launching Jajanan Subuh Al Barokah
- Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Wawako Buka Pelatihan Koperasi
- Wawako Launching Inovasi Layanan Terintegrasi One For Eleven
- Wawako Ramadhani Kirana Putra Pimpin Rapat Penataan Pasar Raya Solok
- Kunjungi Balitbu Bersama Wagub, Mentan Sebut Pertanian di Sumbar Harus Tampilkan Inovasi Terbaik
Pemprov Sumbar Buka Jalan Pemasaran Baru Bagi Petani Muda
Ekonomi - 10 Oktober 2025