Sumatera Barat Alami Deflasi Rendah pada Juli 2021

Rabu, 04 Agustus 2021, 09:24 WIB | Ekonomi | Provinsi Sumatera Barat
Sumatera Barat Alami Deflasi Rendah pada Juli 2021
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Wahyu Purnama A, bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, saat kegiatan FESM di kantor BI Selasa (3/8/2021). IST

PADANG, binews.id -- Sumatera Barat tercatat mengalami deflasi yang rendah pada Juli 2021.Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatera Barat pada Juli 2021 tercatat mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm), atau membaik dibandingkan realisasi Juni 2021 yang deflasi sebesar -0,17% (mtm).

Dikatakan Kepala Kantor BI Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama A, secara spasial, pada Juli 2021, Kota Padang mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm), membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,16% (mtm).

"Kota Bukittinggi tercatat mengalami deflasi sebesar -0,03% (mtm), membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang deflasi -0,26% (mtm). Realisasi inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi menjadikannya sebagai kota dengan nilai deflasi terdalam ke-7 dan ke-10 dari total 11 kota yang mengalami deflasi di Kawasan Sumatera. Secara nasional, realisasi inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi berada pada urutan ke-14 dan ke-23 dari total 29 kota yang mengalami deflasi," katanya dalam pres rilis Selasa (3/8/2021).

Lanjutnya, secara tahunan inflasi Juli 2021 tercatat sebesar 1,79% (yoy), sedikit lebih tinggi apabila dibandingkan dengan realisasi Juni 2021 yang sebesar 1,74% (yoy).

Baca juga: Pemko Padang Gelar High Level Meeting Pengendalian Inflasi Jelang Idul Adha 1446 H

Sementara itu, secara tahun berjalan Januari s.d Juli 2021 Sumatera Barat tercatat mengalami deflasi sebesar -0.02% (ytd), jauh lebih rendah dibandingkan realisasi Juni 2021 yang mengalami inflasi sebesar 0,07% (ytd). Realisasi inflasi tahun berjalan pada Juli 2021 tercatat lebih rendah dibandingkan periode Juli tahun 2020 yang mengalami inflasi sebesar 0,30% (ytd).

Sementara untuk deflasi Sumatera Barat pada Juli 2021 terutama didorong oleh deflasi pada kelompok transportasi dengan nilai deflasi sebesar -0,94% (mtm) dan andil -0,13% (mtm).Deflasi pada kelompok transportasi terutama bersumber pada penurunan tarif angkutan udara dan mobil dengan nilai andil deflasi masing-masing sebesar -0,11% (mtm); -0,03% (mtm).

Tarif angkutan udara tercatat mengalami penurunan seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa -- Bali dan PPKM lokal di beberapa wilayah di Indonesia yang berada pada zona merah, termasuk di Sumatera Barat.

Penurunan aktivitas penerbangan mendorong penurunan tarif angkutan udara lebih lanjut oleh maskapai penerbangan. Harga komoditas mobil mengalami deflasi sebagai dampak kembali diterapkannya subsidi PPnBM sampai dengan 100% untuk mobil kategori <1500 cc dan kategori 1500 cc s.d 2500 cc dengan kandungan lokal tertentu hingga Agustus 2021 (sesuai dengan PMK No. 77 PMK 010 tahun 2021).

Baca juga: OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan Tahun 2025

Kelompok lain yang mengalami deflasi pada Juli 2021 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat deflasi sebesar -0,07% (mtm) dan andil -0,02% (mtm). Deflasi pada kelompok ini disumbang oleh penurunan harga pada komoditas daging ayam ras dan ikan cakalang/ikan sisik dengan nilai andil deflasi masing-masing sebesar-0,10% (mtm) dan -0,02% (mtm).

Halaman:

Penulis: Putri
Editor: Adrian Tuswandi

Bagikan: