OJK Sumbar Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan di Kepulauan Mentawai

Kamis, 10 Juli 2025, 20:23 WIB | Ekonomi | Kab. Mentawai
OJK Sumbar Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan di Kepulauan Mentawai
OJK Provinsi Sumatera Barat gelar edukasi Literasi keuangan yang ditujukan kepada 90 peserta, terdiri dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), nelayan, serta pelaku sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis (10/7/25). hms

MENTAWAI, binews.id -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui kegiatan edukasi yang ditujukan kepada 90 peserta, terdiri dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), nelayan, serta pelaku sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis (10/7/25).

Kegiatan yang mengangkat tema "Meningkatkan Literasi Keuangan, Membangun Masyarakat yang Lebih Mandiri" tersebut dilaksanakan di Gedung Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Jakop Saguruk, serta sejumlah penggiat dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) setempat.

Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mandat OJK untuk memberikan perlindungan kepada konsumen serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri jasa keuangan.

Ia juga menyoroti hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2025, di mana indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat sebesar 66,45 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 80,51 persen.

Baca juga: Roni Nazra Gantikan Guntar Kumala Jabat Kepala OJK Sumbar

"Masih terdapat kesenjangan sebesar 14,06 persen yang menunjukkan bahwa sebagian masyarakat menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang memadai terhadap manfaat dan risikonya," ujar Roni.

Menanggapi kondisi tersebut, OJK terus mengakselerasi pelaksanaan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021--2025, dengan menyasar sepuluh kelompok prioritas, termasuk UMKM, nelayan, serta masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Lebih lanjut, Roni menyampaikan bahwa berdasarkan data OJK, penyaluran kredit UMKM di Kepulauan Mentawai menunjukkan tren positif, tumbuh sebesar 13,8 persen secara tahunan (year-on-year). Hal ini mencerminkan adanya potensi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif melalui perluasan akses keuangan.

"Semakin tinggi tingkat literasi keuangan masyarakat, semakin baik pula kualitas pengambilan keputusan keuangan. Dampaknya tentu akan dirasakan pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," tambahnya.

Melalui sinergi antara OJK, pemerintah daerah, serta pelaku industri jasa keuangan, termasuk dalam program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), diharapkan kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan di Kepulauan Mentawai. (rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: