Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota POC

Kamis, 12 Agustus 2021, 10:38 WIB | Ekonomi | Nasional
Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota POC
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail. IST
IKLAN GUBERNUR

Oleh karena itu. menurut Plt. Dirjen PPI , sektor pos perlu menerapkan manajemen perubahan holistik dan rekayasa ulang proses bisnis melalui transformasi digital. Hal itu sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan pos dan volume pos guna menanggapi perubahan kebutuhan pelanggan, dan memprioritaskan hak, kepuasan, dan pengalaman pelanggan.

Calonkan Jadi Anggota POC

Mengutip data Bank Indonesia, Dirjen Ismail menilai keberadaan e-commerce menjadi penting dan memengaruhi pertumbuhan sektor pos. Menurutnya dorongan pasar e-commerce juga berkontribusi pada pertumbuhan domestik dalam transaksi e-commerce dan uang elektronik.

Baca juga: Menikmati Pesona Danau Bawah, Destinasi Wisata Memikat di Kabupaten Solok

"Bank Indonesia memprediksi transaksi e-commerce di Indonesia akan meningkat 33,2% dari Rp 253 triliun pada 2020 menjadi Rp 337 triliun pada 2021, dan transaksi uang elektronik juga diprediksi meningkat 32,3% dari Rp 201 triliun. pada tahun 2020 menjadi Rp266 triliun pada tahun 2021, yang disebabkan oleh perpanjangan pembatasan aktivitas masyarakat," paparnya.

Di tengah meningkatnya tekanan terhadap jaringan pos global dan rantai pasok global, sektor pos nasional di Indonesia saat ini tetap menjadi sektor yang tangguh dalam menghadapi pandemi saat ini.

"Sejalan dengan pesatnya perkembangan e-commerce, sektor pos Indonesia mengalami pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) year-on-year pada tahun 2019 sebesar 10,34%. Selanjutnya, pendapatan operator pos nasional pada semester 1 tahun 2019 mengalami peningkatan year-on-year sebesar 30% dari pendapatannya pada semester 1 tahun 2018," jelasnya.

Indonesia menyadari bahwa kebijakan dan peraturan pos nasional yang mendukung, yang didukung oleh transformasi dan inovasi digital akan memungkinkan pemulihan dan pertumbuhan maksimum sektor pos nasionalnya.

Selama Kongres ke-27, UPU akan memperbaharui struktur organisasi untuk jangka waktu empat tahun, dengan pemilihan Direktur Jenderal dan Wakil Direktur Jenderal Kantor Internasional lembaga PBB ini.

Jabatan Ketua Dewan Direksi (BoD), yang berada di Pantai Gading sebagai negara tuan rumah Kongres, 40 anggota Direksi lainnya dipilih oleh Kongres, berdasarkan distribusi geografis yang adil. Selain itu, juga direncanakan Pembaruan Dewan Operasi Pos (POC). Dirjen Ismail juga meminta dukungan kepada peserta congress untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota POC.

"Indonesia saat ini sedang mencalonkan diri sebagai anggota untuk siklus Abidjan periode 2021-2024, dan untuk selanjutnya, saya mohon dukungan dari peserta kongres. Sangat penting bahwa satu-satunya jalan ke depan bagi semua negara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan merangkul transformasi digital dan inovasi di sektor posnya, untuk memberi dampak menguntungkan pada e-commerce dan pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: