Cerita Mahasiswa Binaan UPZ Semen Padang Raih Predikat Cum Laude di Unand

Pria kelahiran 8 Mei 1999 itu yang tinggal di Sungai Balang, RT 05,RW 07, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang itu, juga membeberkan bahwa dirinya menjadi anak binaan UPZ Baznas Semen Padang sejak tahun 2013, atau ketika dirinya duduk di kelas II SMP,
Saat itu, ibu yang menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai penjahit sprei kasur pasca-ayah meninggal dunia tahun 2007, mengalami banyak kesulitan ekonomi, terutama soal biaya kebutuhan sekolah.
Kemudian, ibu mencari informasi tentang bantuan biaya sekolah, hingga akhirnya mendapat petunjuk bahwa UPZ Baznas Semen Padang yang saat itu masih bernama Lembaga Amil Zakat Semen Padang (LAZ-SP), punya program anak asuh, sehingga ibunya langsung mendatangi Kantor UPZ Semen Padang di Kompleks L150 PT Semen Padang.
Baca juga: Akademisi Unand Insannul Kamil Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia
Gayung bersambut, pihak UPZ Semen Padang dengan tangan terbuka, langsung memberikan bantuan dengan menjadikan dirinya sebagai anak asuh. Kemudian setiap bulannya, ia pun mendapat uang saku dari UPZ semen Padang untuk kebutuhan sekolah dengan besaran yang bervariatif.
"Besar uang saku yang saya dapat berbeda-beda nilainya. Kalau SMP sebesar Rp100 ribu/bulan, SMA Rp150 ribu/bulan dan mahasiswa Rp200 ribu/bulan. Alhamdulillah, uang saku tersebut sangat bermanaaf sekali untuk menambah kebutuhan biaya sekolah saya ketika itu," katanya.
Selain uang saku, alumni SMA 3 Padang itu juga menuturkan bahwa UPZ Semen Padang juga turut membantu berbagai kebutuhan lainnya, seperti saat dirinya terpilih sebagai peserta Pertukaran Pemuda (PPA) Asia Singapura tahun 2019.
Program PPA tersebut berupa partial founded atau didanai sebagian. Namun karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, ditambah lagi kondisi keuangan keluarga sangat terbatas, ia pun kemudian menyampaikannya ke pihak UPZ Semen Padang.
"Saya hampir putus asa ketika itu, beruntung Pak Arif yang saat itu menjadi orangtua asuh saya meminta saya untuk membuat surat permohonan bantuan dana. Alhasil, saya akhirnya berangkat ke Singapura setelah diberikan bantuan dana dari UPZ Semen Padang," ujarnya.
Ketua Harian UPZ semen Padang Muhammad Arif mengaku bangga dengan Bivo Muhandeza yang telah berhasil menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Teknik Unand dengan meraih predikat Cum Laude dengan IPK 3,68.
"Selamat untuk ananda Bivo Muhandeza yang telah meraih predikat Cum Laude. Semoga prestasi yang diraih ini dapat menular ke anak-anak binaan kami yang lain. Semoga setelah ini, Bivo mendapat pekerjaan yang layak sehingga bisa membantu keluarganya," kata Muhammad Arif.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Dukung Kegiatan Keagamaan, Jupri Tinjau Pembangunan Mushalla di SMPN 17 Padang
- Peduli Dunia Pendidikan, Ketua DPRD Sumbar Serahkan Baju Batik untuk Guru SMA 10 Padang
- Uji Kesiapan Warga, 5 November Pemko Padang Gelar Simulasi Gempa dan Tsunami
- Ketua DPRD Sumbar Serahkan Baju Batik untuk ASN dan Guru Dinas Pendidikan
- PAPTEKINDO Akan Gelar Konvensi ke-12 dan Konferensi Internasional di UNP: Angkat Kolaborasi Pendidikan Vokasi
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025