Kemenag Matangkan Implementasi Program Kemandirian Pesantren

BOGOR, binews.id -- Kemandirian Pesantren menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama di bawah komando Menag Yaqut Cholil Qoumas. Sebagai langkah implementasi, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar rakor untuk mematangkan pelaksanaan program Kemandirian Pesantren.
Staf Khusus Menteri Agama, Muhammad Nuruzzaman, mengatakan, rapat koordinasi ini sangat strategis agar semua komponen, perencana dan pelaksana, mempunyai pemahaman yang sama terhadap substansi program. Sehingga, sinergi dalam pelaksanaannya bias lebih optimal.
"Program Kemandirian Pesantren merupakan skala prioritas Kemenag di bawah Menteri Yaqut Cholil Qoumas. Program ini mendapat perhatian khusus sejak pertama digulirkan. Oleh karena itu kami akan mengawal terus program ini agar bisa berjalan baik," ujar Nuruzzaman di Bogor, Sabtu (4/9/2021).
Dikatakan Nuruzzaman, Program Kemandirian Pesantren kerap menjadi topik bahasan yang disampaikan dalam banyak kesempatan baik formal maupun nonformal, termasuk dalam kesempatan rapat kerja dengan DPR. Program ini mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk legislator. Ini tidak terlepas dari keberadaan pesantren sebagai entitas besar di Indonesia.
"Karena itu kita optimis, dan insya Allah program ini bahkan akan mendapat perhatian lebih besar sehingga dapat lebih dimaksimalkan," tuturnya.
Nuruzzaman berharap hasil perencanaan Program Kemandirian Pesantren dapat optimal sehingga program yang digulirkan tepat sasaran.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, menambahkan, rakor mengagendakan pembahasan terkait kebijakan anggaran dan konsolidasi ulang rencana aksi tahun 2021. Situasi pandemi belakangan mengharuskan adanya penyesuaian ulang rencana kerja.
"Alhamdulillah tadi sudah menemukan beberapa titik temu antara konsep yang sudah disusun tim ahli dengan rundown kegiatan yang disusun pokja implementasi. Ini bagi saya akan memudahkan jalan bagaimana nanti implementasi ini lebih terstruktur, sehingga hasilnya sudah bisa terbaca dan akan menjadi modal best practice untuk dilanjutkan tahun berikutnya," tutur Waryono.
Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
Lebih lanjut, Waryono menjelaskan bahwa rakor juga akan mematangkan anggaran Program Kemandirian Pesantren yang sebagian sedang dalam proses telaah oleh Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan. "Kami perlu mengantisipasi kendala-kendala teknis dalam penganggaran. Sehingga perlu adanya konsultasi dan koordinasi yang baik," kata Waryono.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Ajak Mahasiswa Sumbar di ITERA Belajar Serius untuk Membangun Daerah
- Presiden Prabowo Sambut Meriah Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka
- Empat Dosen Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP Raih Gelar CHE
- Kemendikdasmen Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor, Cegah Kepunahan Bahasa Daerah
- Bupati Jon Firman Pandu Teken Penyerahan Aset untuk Pendirian Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025