Kasus Covid-19 Menurun, Wamenkes Sebut Begini

Selasa, 07 September 2021, 09:30 WIB | Kesehatan | Nasional
Kasus Covid-19 Menurun, Wamenkes Sebut Begini
Ilustrasi Nakes
IKLAN GUBERNUR
JAKARTA, binews.id --

Saat ini Indonesia telah melewati masa puncak kasus Covid-19. Kasus konfirmasi, perawatan di rumah sakit, dan kematian juga terus mengalami penurunan.

Meskipun demikian, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Menurunnya kasus yang ada di tempat kita bukan membuat kita menjadi terlena, seperti pesan Bapak Presiden, akan tetapi inilah saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis. Ketahanan medis itu dipentingkan karena beberapa kasus itu terjadi juga peningkatan di beberapa tempat," ujar Wamenkes, dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Terkini, Senin (06/09/2021) malam, secara virtual.

Saat ini, ungkap Dante, eskalasi kasus masih terjadi di sejumlah negara tetangga Indonesia, seperti di Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Lonjakan kasus juga kembali terjadi bahkan di negara yang telah memiliki capaian vaksinasi yang tinggi, seperti di Amerika Serikat yang angka vaksinasinya mencapai 52 persen, Inggris 63 persen, dan Israel 63 persen.

"Ini disebabkan karena abai protokol kesehatan, yang selama ini diabaikan karena merasa sudah dilakukan vaksinasi. Jadi vaksinasi bukan satu-satunya game changer, tetapi merupakan salah satu komponen yang penting untuk dilakukan, tetapi yang (juga) penting adalah protokol (kesehatan) masyarakat," ujar Dante.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran

Selain percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, Wamenkes juga menekankan pentingnya untuk tetap meningkatkan upaya deteksi guna terus menekan laju penularan Covid-19. "Dari berbagai macam strategi penanganan yang perlu dilanjutkan, maka yang paling penting adalah tes epidemiologi, kemudian rasio kontak erat yang dilacak, dan percepatan vaksinasi pada saat kita sekarang sudah melalui masa-masa sulit," ujarnya.

Dante mengungkapkan, saat ini positivity rate secara nasional semakin menurun dan mendekati 6,97 persen. Oleh sebab itu, jumlah penelusuran atautracing yang sekarang sudah mencapai 7,98 persen harus ditingkatkan kembali dan diharapkan dapat mencapai rasio 10 kontak erat per kasus konfirmasi.

"Untuk daerah-daerah yang tinggi ini diharapkan untuk melakukan kegiatantracinglebih optimal ketika kasusnya sudah mulai ringan seperti sekarang ini, sehingga kita menghindari dari lonjakan kasus berikutnya yang mungkin sekali lebih berat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wamenkes juga mengingatkan mengenai potensi peningkatan kasus Covid-19 seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. "Yang harus kita hati-hati adalah peningkatan kasus akibat aktivitas yang meningkat, yang mungkin akan terjadi menghadapi libur peringatan Maulid Nabi yang nanti akan ada di bulan depan," ujarnya.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan

Oleh karena itu, ujar Dante, implementasi PPKM Level 1-4 harus tetap dilakukan. Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan yang didukung oleh aplikasi PeduliLindungi. "Kita sudah mempunyai PeduliLindungi. Dengan PeduliLindungi ini, masyarakat dipantau, kemudian dimitigasi, serta dievaluasi status mobilisasinya," terangnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Putri
Editor: Adrian Tuswandi

Bagikan: