Penumpang Kereta Api di Sumbar Wajib Vaksin

PADANG, binews.id -- Terhitung mulai 14 September 2021, PT KAI (Persero) mewajibkan setiap calon penumpang Kereta Api (KA) Lokal di Indonesia, termasuk di Sumatra Barat, telah divaksin sebelum melakukan perjalanan KA, yang dibuktikan dengan aplikasi PeduliLindungi atau sertifikat vaksin.
Kepala Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumbar, Erlangga mengatakan, dengan ditetapkannya aplikasi PeduliLindungi atau sertifikat vaksin sebagai syarat perjalanan, maka persyaratan surat tugas untuk perjalanan KA Lokal otomatis tidak lagi berlaku.
"Sebelumnya, PT KAI sudah memberlakukan wajib vaksin bagi penumpang KA. Tetapi baru khusus untuk penumpang KA Jarak Jauh. Sehingga kami di Sumbar yang tidak memiliki layanan KA Jarak Jauh, tidak ikut memberlakukan aturan tersebut. Ini untuk pertama kalinya di Sumbar penumpang KA wajib vaksin," katanya, Minggu (12/9/2021).
Ia menjelaskan, berdasarkan aturan baru PT KAI, setiap penupang wajib menunjukkan bukti vaksinasi, minimal dosis pertama. Sementara untuk anak-anak di bawah umur 12 tahun, untuk sementara belum diperbolehkan untuk melakukan perjalanan KA.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
Sedangkan bagi penumpang yang mengidap komorbid atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu sehingga tidak bisa menerima vaksin, wajib melampirkan surat keterangan dokter sekaitan dengan kondisi tersebut.
"Calon penumpang juga wajib mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada KTP, sebelum melakukan pembelian tiket," katanya.
Ia juga menambahkan, selain menunjukkan bukti vaksin, setiap pelanggan juga harus dalam kondisi sehat. Dengan kata lain, tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam. Kemudian, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius, serta memakai masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. (*/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekspor Sumbar Alami Peningkatan, Ini Barang Paling Banyak Diekspor
- Usung Tema Rise Stronger di HUT ke-112, Semen Padang Terus Bangkit dan Menjadi Lebih Kuat
- Wamentan Sebut Selama Pandemi, Tiga Juta Petani Bertambah
- Harga Minyak Goreng Melambung, Nevi Zuairina Minta Perlindungan Konsumen Rumah Tangga Dalam Negeri
- Ini Cara untuk Menjadi Entrepreneur Sukses Kata Wagub Sumbar