15.250 Relawan Telah Mendaftar untuk Dukung Penanganan Covid-19

JAKARTA, binews.id - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 15.250 relawan telah mendaftarkan diri untuk ikut membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air. Menurut data yang masuk per tanggal 1 April 2020 pukul 17.00 WIB, rincian dari 15.250 relawan tersebut terbagi menjadi 2.529 relawan untuk medis dan 12.721 relawan non medis.
Dari relawan medis yang mendaftar, kelompok terbesar berasal dari perawat dengan jumlah sebanyak 1.227 orang.
Kemudian, melalui seleksi dan persiapan dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan, saat ini ada 222 perawat yang sudah bertugas sebagai relawan. Kemudian, sejumlah relawan perawat sedang dalam proses pemeriksaan kesehatan sebagai syarat sebelum ditempatkan bertugas.
Ketua Relawan Covid-19 Andre Rahadian mengatakan, Pemerintah Indonesia akan memberkan insentif tunai kepada relawan medis sebagai tambahan dari insentif dalam peraturan pemerintah.
Baca juga: Semen Padang Group Kirim Lagi Bantuan ke Pessel
"Kami akan memberikan insentif tunai kepada relawan medis, sebagai tambahan dari insentif dalam aturan pemerintah," ujar Andre dalam konferensi pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (2/4).
Untuk relawan yang disalurkan melalui Badan PPSDM Kesehatan, sumber bantuan berasal dari Adaro Group dan Bakrie Group.
Bagi relawan non medis, saat ini gugus tugas sedang membuat konsep kesiagaan komunitas di mana peran relawan sampai ke tingkat RT menjadi sangat penting untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, membantu tetangga atau warga yang positif melakukan karantina mandiri, dan mampu membantu warga yang atau terdampak secara ekonomi.
Prosedur terkait konsep kesiagaan komunitas itu akan dikirimkan pekan depan kepada relawan non medis untuk bisa diterapkan di lingkungannya.
Pada pekan ini, relawan Covid-19 menyalurkan bantuan ke rumah sakit rujukan dan 44 puskesmas yang menjadi bagian terdepan dalam penanganan Covid-19.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025