Koperasi Harus Lakukan Transformasi Digital, Ini Alasannya

JAKARTA, binews.id -- Koperasi memiliki peran strategis untuk mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota dan UMKM di sekitarnya. Melalui koperasi, UMKM dapat memperoleh akses untuk modal usaha serta kesempatan untuk mengikuti pelatihan pengembangan usaha. Oleh karena itu, agar dapat terus mengoptimalkan peran strategis ini, koperasi dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, salah satunya melalui transformasi digital.
"Sudah saatnya koperasi mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan melakukan transformasi digital. Saudara-saudara harus mengubah citra koperasi menjadi modern baik dalam pengelolaan usaha, pelayanan anggota, serta akses pembiayaan," tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma'ruf Amin pada acara Peresmian Koperasi Modern, UMKM Tangguh dan Pariwisata Bangkit secara virtual di kediaman resmi Wakil Presiden, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Sabtu (02/10/2021).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, bahwa pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang diperlukan guna mendukung transformasi digital. Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan UKM juga telah menargetkan terbentuknya 100 koperasi modern dan berbasis digital di tahun 2021 ini.
Untuk itu, Wapres mengapresiasi diadakannya Pencanangan Koperasi Modern UMKM Tangguh dan Pariwisata Bangkit guna mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. Ia pun berharap agar kegiatan ini dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah dapat membangkitkan semangat koperasi di seluruh Indonesia untuk melakukan transformasi menjadi modern.
Baca juga: Pekan QRIS Nasional 2025: Momentum Digitalisasi untuk Sumatera Barat
"Saya berharap kegiatan ini menjadi terobosan untuk membangkitkan semangat dan motivasi bagi seluruh koperasi dalam menerapkan teknologi digital," ungkap Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar koperasi dan seluruh pelaku UMKM dapat selalu bersinergi untuk terus memberikan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat pada khususnya dan ekonomi nasional pada umumnya.
"Saya berharap seluruh koperasi dan pelaku UMKM dapat terus berusaha dan mampu bangkit untuk menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat guna mendukung pemulihan ekonomi nasional," pungkas Wapres.
Sebelumnya, Ketua Umum koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM Sahala Panggabean, menyampaikan bahwa saat ini koperasi masih memiliki citra kuno dimana seringkali dianggap merupakan wadah untuk orang tua berkumpul. Untuk itu, ia menilai bahwa transformasi koperasi merupakah suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
Baca juga: Bupati dan Wabup Solok Dukung Wisata Halal Lewat Digitalisasi dan Data Berkualitas
"Rebrandingkoperasi modern itulah yang menjadi tantangan terbesar dalam perkembangan koperasi Indonesia. Bersama kita harus buktikan bahwa koperasi itu keren, koperasi itu bisa berbasis teknologi, dan koperasi bisa digemari generasi milenial," urai Sahala.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN
- PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025
- BEI Masuk 20 Besar Bursa Dunia, Jadi yang Terbesar di ASEAN
- OJK Imbau Masyarakat Tetap Tenang Terkait Pemblokiran Rekening Dormant
- OJK Sumatera Bagian Utara Gelar Media Gathering, Bekali Jurnalis Pahami Industri Keuangan
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025